Sabtu 20 Februari 2021
BAPTISAN – HIDUP YANG BARU
Baptisan : – Penyelamatan – Perjanjian – Pembaharuan
Bacaan sabda : 1 Petrus 3:13-22
1 Petrus 3:20-21 “Yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. “Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan…”
Baptisan bukanlah hanya sekedar ritual agama yang pelaksanaannya memakai media air. Arti kata dibaptis adalah diselamkan ke dalam air. Tetapi dalam perkembangan dan situasi zaman baptisan dilaksanakan dengan cara selam dan percik. Alasannya adalah bukanlah cara yang utama melainkan dasar dan tujuan. Jadi yang harus dipertahankan adalah medianya air dan dibaptis dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus. Untuk memahami arti pentingnya baptisan haruslah dilihat sebagai perintah atau firman Allah yang selalu berhubungan dengan karya keselamatan sebagai anugerah Allah. Tetapi perlu juga menempatkan baptisan dalam kerangka Perjanjian Allah.
Dalam Perjanjian Baru memberi kesejajaran baptisan dengan tiga Perjanjian Allah yang tergenapi dan berhubungan dengan peristiwa penyelamatan. Salah satu adalah peristiwa air bah yang disejajarkan oleh Petrus dengan baptisan Kristen. Petrus memahami arti air bah sebagai hukuman Allah terhadap dosa. Nuh dan keluarganya aman dalam bahtera yang dibangun sendiri atas perintah Allah. Nuh dibawa ke dunia baru oleh air bah yang menenggelamkan orang-orang yang hidup dalam dosa dan tetap memilih hidup tidak percaya. Nuh dan keluarganya yang percaya dan taat membangun bahtera selamat dan memulai hidup baru tanpa intervensi orang-orang berdosa yang terhukum dan mati oleh Keganasan air bah. Air bah yang menghantam bahtera Nuh dan keluarganya tak mampu mencelakakan mereka. Air itu adalah gambaran dosa yang menghakimi orang-orang berdosa. Sedangkan bahtera adalah gambaran Tuhan Yesus yang menyelamatkan Nuh dan keluarganya. Yesus yang benar menggantikan orang- orang berdosa tetapi yang mempercayakan hidupnya kepada Yesus. Dalam hal ini agak sulit dipahami, karena Petrus menggambarkan air yang menghantam bahtera itu sebagai baptisan. Tetapi Petrus rupanya memberi lambang bila air bah membawa Nuh dan keluarganya ke dunia baru, maka baptisan membawa umat Kristen kepada kehidupan baru.
Baptisan memang tidak mempunyai kemampuan untuk membersihkan dari dosa, karena kemampuan itu justru ada dalam kematian dan kebangkitan Yesus. Tetapi baptisan bagi umat Kristen digambarkan Petrus seperti air bah yang membawa Nuh ke dunia baru. Baptisan bagi umat Kristen adalah pembuktian berlakunya janji dan anugerah keselamatan bagi orang percaya. Percaya, dibaptis dan bertobat adalah kesatuan tak terpisahkan. (MT)
Air bah membawa Nuh ke bumi yang baru dan baptisan mengantar orang percaya mewujudkan hidup yang baru.