Minggu 14 Februari 2021
BAPA – ANAK ALLAH
Bapa : – Anak – Anak berkembang – Berada di rumah Bapa
Bacaan Sabda : Lukas 2:41-52
Yohanes 14:2-3 “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.“Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada”
Lukas sangat serius menulis fakta mengenai pertumbuhan Yesus sampai usia 12 tahun. Sampai 2 kali Lukas menulis bahwa anak itu (Yesus), bertumbuh dan berkembang dalam arti makin besar, kuat dan cerdas. Pertama memakai istilah Anak itu dan kedua langsung memakai nama Yesus. Lukas juga menulis bahwa Yesus bertumbuh dan berkembang dalam asuhan Yusuf dan Maria. Pada usia 12 tahun sengaja membawa Yesus ke bait Allah di Yerusalem. Suatu pengakuan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang harus secepatnya diperkenalkan dengan bait Allah. Terjadilah hal yang semakin menjelaskan bila Yesus adalah anak Allah dalam pengasuhan Yusuf dan Maria. Pada usia 12 tahun Yesus telah mampu berdiskusi dengan para tokoh agama
Yahudi dan pakar hukum taurat di bait Allah. Di hadapan para tokoh dan para pakar tersebut Yesus membuat suatu pengakuan “… tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku” (Lukas 2:49). Perkataan itu diucapkan kepada Yusuf dan Maria yang datang mencari-Nya. Yusuf dan Maria yang mengagumi kecerdasan Yesus semakin mengetahui bahwa Yesus adalah Anak Allah yang dipercayakan berada dalam pengasuhan mereka. Jadi Yesus menyebut Allah Bapa-Nya.
Dalam Yohanes 2:16 pun Yesus menyebut bait Allah adalah rumah Bapa-Nya. Tetapi dalam Yohanes 14:2-3 Yesus memperkenalkan rumah Bapa-Nya adalah rumah abadi atau surga. Menarik untuk disimak pernyataan Yesus tentang “Bapa-Nya” dan juga bait Allah sebagai rumah Bapa-Nya. Lukas menjelaskan bahwa Yesus berada di rumah Bapa-Nya sebagai tempat ibadah umat-Nya, melakukan kegiatan agama untuk mencerahkan pemahaman para tokoh agama tentang hukum taurat sebagai firman Tuhan. Sedangkan Yohanes memberi informasi mengenai kemarahan Yesus kepada para penganut agama Yahudi yang menyalahgunakan bait Allah yang adalah rumah Bapa-Nya (Yohanes 2:16). Klimaks dari pengakuan Yesus mengenai rumah Bapa-Nya terdapat dalam Yohanes 14:2-3. Yesus berbicara mengenai kenaikan-Nya ke surga 40 hari setelah kebangkitan-Nya adalah pergi ke rumah Bapa untuk menyediakan tempat bagi orang percaya. Dalam hal Yesus sangat teguh dan konsisten menyatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya. (MT)
Sangat banyak tokoh mencoba menyangkal Yesus adalah anak Allah, tetapi justru meneguhkan.