Jumat 12 Februari 2021
ALLAH ADALAH BAPA SEBUTAN
Bapa : – Sebutan favorit – Allah adalah Bapa – Suatu metafora
Bacaan sabda : Mazmur 89:1-53
Mazmur 89:27-28 “Dia pun akan berseru kepada-Ku: ‘Bapaku Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.’ Aku pun juga akan mengangkat dia menjadi anak sulung, menjadi yang mahatinggi di antara raja-raja bumi.”
Bagi Yesus sebutan Bapa kepada Allah adalah merupakan sebutan favorit. Bagi Yesus Allah adalah Bapa walaupun demikian perlu kita pahami bila sebutan itu adalah suatu metafora, karena Allah dan Yesus adalah satu adanya. Jadi tetaplah sebutan itu sebagai hubungan kesatuan bukan hubungan hierarki. Bagi umat Israel sebenarnya menyebut Allah sebagai Bapa adalah tepat. Tetapi ada suatu unsur segan bagi mereka karena alasan tidak layak menjadi anak dan juga tidak layak mempunyai kedekatan umat dengan Allah sedekat seorang anak dengan bapanya. Raja Daud yang hidup dekat dengan Allah mempunyai sebutan akrab dengan Allah seperti gembala, gunung batu dan sebutan metafora lainnya, tetapi sangat tidak berani menyebut Allah sebagai Bapa.
Dalam Alkitab Perjanjian Lama hanya beberapa kali Allah di panggil Bapa itu pun selalu berbentuk nubuat seperti Yesus akan disebut Bapa yang kekal. Dalam Mazmur 89 sangat jelas bahwa kesetiaan Allah kepada Daud dan keturunannya dan kepada semua umat-Nya adalah suatu kesetiaan seorang bapa kepada anak-Nya. kesalahan seorang anak tidak akan menghilangkan statusnya sebagai anak karena kesetiaan seorang Bapa kepada anaknya. Pemazmur betul-betul tak meragukan kesetiaan Allah, hanya saja dia sangat terganggu atas perilaku umat Tuhan. Itulah dasarnya pemazmur terus memuji Allah dan mengagungkan kesetiaannya, tetapi terus berdoa agar Allah terus setia kepada janji-Nya. Dalam kedalaman doanya dia bernubuat akan adanya keturunan Daud yang menyerukan bahwa Allah adalah Bapa-Nya. Pemazmur menubuatkan tentang Yesus yang akan menjadi Bapa sebagai sebutan favorit kepada Allah. Pemazmur melihat hampir seribu tahun fakta yang akan terjadi di depan. Hal itu terjadi karena kedalaman doa pemazmur. Alkitab Perjanjian Baru, khususnya empat Injil mencatat bahwa Yesus menyebut Allah Bapa-Nya sebanyak kurang lebih 156 kali. Tidak ada lagi sebutan yang lebih dekat dari sebutan Bapa kepada Allah kalau ada tentu Yesus akan memakainya. Sebutan Bapa bukan hanya suatu metafora yang menerangkan kedekatan tetapi adalah juga menggambarkan kesatuan yang tak terpisahkan. Hal ini menjadi kabar baik unruk semua pengikut Kristus yang berhak menyebut Allah, Bapa kita. Bukan hanya berarti kedekatan tetapi suatu intimitas yang dalam.(MT)
Allah Bapa kita yang kekal karena hubungan kita kepada-Nya dekat dan abadi.