Selasa 09 Februari 2021
BANGUN – MEMBANGUNKAN – MENDIRIKAN
Bangun : – Membangunkan – Meneguhkan – Mendirikan
Bacaan Sabda : Matius 16:13-20
Matius 16:18-19 “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.“Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”
Membangunkan yang berasal dari kata bangun, banyak dihubungkan dengan sikap membangunkan yang tertidur dan juga menyadarkan orang yang terlena dan memberikan semangat kepada yang lemah “Karena itu nasehatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan” (1 Tesalonika 5:11). Komunitas orang percaya perlu saling membangun artinya saling membangunkan agar tidak tertidur, saling menyadarkan agar tidak terlena dan saling menyemangati atau menguatkan agar tidak lemah.
Membangun mempunyai pengertian yang luas, salah satunya lagi membangun dapat diartikan meneguhkan “Dan Allah sumber segala kasih karunia yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya” (1 Petrus 5:10). Sangat jelas bahwa Yesus akan membangun hidup orang percaya dalam arti melengkapi, meneguhkan, Dia akan selalu berinisiatif untuk membangun dalam pengertian yang luas dan lengkap. Sudah pasti bila Dia membangun akan terjadi perbaikan hidup umat-Nya secara menyeluruh dari kondisi sebelumnya. Membangun dapat juga mengandung pengertian mendirikan suatu bangunan pada tempat yang tepat, kokoh dan tak tergoyahkan. Pada suatu saat di Kaisarea Filipi, Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya tentang pendapat mereka terhadap diri-Nya. Jawaban dan pengakuan Petrus adalah bahwa “Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup”. Pada saat itulah Yesus menyatakan bahwa di atas Petrus (Batu karang) itulah Yesus akan “mendirikan” gereja-Nya. Pengakuan bahwa Yesus adalah Tuhan menjadi alasan pasti bagi Yesus untuk mendirikan gereja-Nya. Dalam ajaran-Nya kepada murid-murid-Nya (Matius 7:24-27), Yesus juga mengatakan bahwa pelaku Firman adalah seperti orang yang membangun rumah di atas batu. Bila sebuah bangunan didirikan di atas batu maka bangunan akan kokoh dan tak tergoyahkan. Pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah Tuhan adalah wujud dari sikap Petrus yang bukan hanya tahu Yesus adalah Tuhan tetapi melakukan firman Tuhan melalui pengakuan bahwa Yesus adalah Tuhan.
Jadi sangat jelas bagi kita bahwa bangunan iman kita akan terus dibangun dengan kokoh dan kuat hanya bila terus setia mengakui Yesus adalah Tuhan dengan wujud setia melakukan firman Tuhan. (MT)
Mengetahui kebenaran itu baik, tetapi melakukan dan menghidupkannya adalah terbaik.