Minggu 07 Februari 2021
BANGSA – NEGARA
Bangsa : – Negara – Gereja negera – Negara gereja
Bacaan Sabda : Matius 22:15-22
Matius 22:21-22 “Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah. Mendengar itu heranlah mereka dan meninggalkan Yesus lalu pergi.”
Bangsa mempunyai pengertian yang kurang lebih sama dengan negara. Dan perlu diketahui bahwa suatu negara mempunyai undang-undang, falsafah, peraturan dan hukum yang mengikat semua warga negaranya. Dalam proses perkembangannya gereja sudah tersebar hampir ke semua bangsa atau negara yang ada didunia ini. Ada beberapa negara yang mayoritas menganut agama Kristen karena perkembangan gereja yang pesat di negara tersebut. Dalam hal ini gereja harus dapat memposisikan diri secara tepat dan benar. Dalam sejarah suatu bangsa di mana gereja bertumbuh dan menjadi mayoritas sering terjadi pergumulan-pergumulan untuk menjadikan negara gereja atau gereja menguasai negara. Seharusnya hal ini tak perlu terjadi mengingat pengalaman pahit saat-saat negara menguasai gereja atau gereja negara. Saat-saat negara menguasai gereja yang terjadi adalah gereja menderita dan ajaran gereja dikompromikan dengan peraturan dan kemauan negara. Tentu saja bila gereja menguasai negara hal-hal yang sama akan terjadi. Jangan berpikir bila gereja menguasai negara akan menguntungkan gereja, malahan yang terjadi adalah gereja akan berkompromi juga dengan konsep-konsep politik suatu negara. Gereja haruslah tetap menjadi terang untuk bangsa-bangsa.
Tuhan Yesus sudah memberi jawaban yang cukup jelas mengenai hubungan orang percaya dengan bangsa di mana orang percaya hidup sebagai warga dari satu bangsa atau negara. Hal itu jelas saat Yesus memberi penjelasan kepada orang yang mencobainya dalam hal memberi pajak. Dalam hal ini Yesus memberi jawaban yang sangat jelas dan bijaksana sehingga si pencoba sangat heran mengakui ketetapan jawaban Yesus.
Yesus menjelaskan bahwa orang percaya harus tetap menjadi warga yang baik pada satu bangsa. Orang percaya harus menjadi warga negara yang baik dengan mewujudkan tanggung jawab dan kewajibannya sebagai masyarakat yang baik dalam satu bangsa. Tetapi harus pula tetap menjadi warga kerajaan Allah yang baik yang terus belajar mewujudkan tanggung jawab sebagai warga yang menjadi terang bagi bangsa.
Dalam hal ini Yesus sudah tegas bahwa negara dan gereja tidak boleh saling menguasai. Gereja dan negara haruslah saling mendukung dan saling melengkapi. Satu bangsa yang baik memerintah untuk melindungi warganya, sedangkan gereja yang benar menjadi terang bagi bangsanya seperti nasehat nabi Yeremia, gereja mendoakan bangsa dan mensejahterakan bangsa di mana gereja berada. (MT)
Gereja sebaiknya warga negara yang baik tanpa melupakan sebagai warga kerajaan Allah yang baik dan setia.