Minggu 31 Mei 2020
ELA DAN ZIMRI – PEREBUTAN KEKUASAAN
Ela : – Raja Israel 2 tahun
Zimri : – Membunuh Ela – Mati oleh perbuatannya
Bacaan Sabda : 1 Raj. 16:18-20
1 Raja-raja 16:12-13 “Demikianlah Zimri memunahkan seluruh keluarga Baesa, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada Baesa dengan perantaraan nabi Yehu, “oleh karena segala dosa yang telah dilakukan Baesa dan Ela, anaknya, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, sehingga mereka menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel…”
Allah selalu mengutus seorang nabi untuk mengingatkan raja Israel agar berjalan pada jalan yang benar sesuai firman Allah. Allah mengutus nabi Ahia untuk memperingati raja Yerobeam dan anaknya. Tetapi karena tak mau diperingatkan Yerobeam dan keturunannya harus punah oleh kesalahan. Yerobeam yang juga diwariskan kepada anaknya Nadab. Allah mengutus nabi Yehu untuk menasehati dan menyampaikan firman Allah kepada Baesa. Tetapi Baesa tetap saja melakukan dosa seperti halnya Yerobeam yang dia punahkan secara kejam. Dalam hal ini Baesa memunahkan Yerobeam bukanlah dalam hal menghentikan penyembahan berhala seperti yang dilakukan oleh Yerobeam. Tujuannya adalah untuk mengamankan kedudukannya. Walaupun nabi Yehu mengingatkannya, Baesa tetap saja jahat dan menyembah berhala.
Baesa menjadi raja Israel Utara selama 24 tahun yang kemudian dilanjutkan anaknya Ela yang memerintah Israel hanya dua tahun saja. Kejadian berulang. Hukum tabur tuai terjadi. Baesa merebut kekuasaan secara keji dari Nadab anak Yerobeam yang dilanjutkan dengan pemunahan keturunan Yerobeam. Sekarang Zimri merebut kekuasaan dari Ela anak Baesa yang dilanjutkan dengan pemunahan keturunan Baesa.
Raja-raja yang jahat ini tak pernah memperhatikan nubuat nabi Ahia dan nabi Yehu. Kekuasaan telah membutakan hati dan mata mereka. Raja-raja Israel Utara mempertahankan mata rantai keburukan yang makin lama semakin buruk. Ketika raja-raja Israel Utara beserta rakyatnya menolak hukum Allah karena lebih memilih cara-cara fasik orang Kanaan, Allah mengutus para nabi untuk memberitakan kebenaran-Nya. Tetapi semakin hari umat Israel semakin mengeraskan hati. Di depan mata umat Israel sendiri telah menyaksikan akibatnya tetapi mereka justru semakin mengeraskan hati. Mulai dari Yerobeam, Nadab, Baesa, Ela sampai Zimri berarti sudah sampai raja Isarel Utara yang ke lima, belum pernah terjadi pemulihan. Yang terjadi justru pemberontakan dan juga pemusnahan. Sesungguhnya Israel Utara ini tidak layak lagi disebut pemerintahan monarki karena tidak lagi menganut kekuasaan berdasarkan dinasti. Pasti yang paling menderita di Israel Utara adalah segelintir yang setia. (MT)
Kekuasaan selalu diperebutkan dengan cara terburuk tetapi pelayanan sering ditolak dengan cara terbaik.