Rabu 27 Mei 2020
REHABEAM – PERANG SAUDARA
Rehabeam : – Raja Yehuda – Penyembahan berhala – Perang saudara
Bacaan Sabda : 1 Raj. 14:21-31
1 Raja-raja 14:22 “Tetapi orang Yehuda melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka menimbulkan cemburu-Nya dengan dosa yang diperbuat mereka, lebih dari pada segala yang dilakukan nenek moyang mereka.”
Rehabeam adalah anak Salomo yang menggantikannya menjadi raja Israel Selatan atau Yehuda. Adalah hal yang perlu dipertanyakan bila Salomo terkenal dengan istri yang sangat banyak tanpa menjelaskan anak-anaknya dari istri yang sangat banyak itu. Kemungkinan besar anak-anaknya yang banyak itu tak seorangpun yang mendapat kasih dan perhatian dari Salomo kecuali Rehabeam.
- Salomo hanya sibuk dengan istri tidak peduli dengan anak-anaknya.
- Salomo penuh dengan hikmat tapi minus ahlak.
- Salomo berkarisma tinggi tetapi berkarakter rendah.
- Salomo hebat dalam memberi nasehat tetapi lemah dalam hal berbuat.
- Salomo pengkotbah yang hebat tetapi bapa yang lemah.
Bapa yang hanya fokus pada Rehabeam yang akan menggantikan kedudukannya walaupun hanya raja untuk sebagian kecil orang Israel. Ternyata Rehabeam sama saja dengan Salomo. Rehabeam bahkan menyatakan kelingkingnya lebih besar dari pinggang Salomo ayahnya. Nyatanya lebih besar dalam pengertian negatif. Rehabeam lebih kejam dari ayahnya dalam memberi beban kepada rakyat. Bila suku Yehuda mengangkatnya menjadi raja bukan karena dia lebih baik dari Yerobeam. Hal itu terjadi karena campur tangan Allah untuk mempertahankan janji-Nya kepada Daud. Dalam hal keterlibatan kepada penyembahan berhala Rehabeam lebih dari ayahnya.
Satu kesalahan fatal Rehabeam adalah meminta nasehat dari anak-anak muda dan mengabaikan nasehat dari para tua-tua. Padahal nasihat ayahnya raja Salomo yang diulang-ulang agar anak muda harus mendengar dan mentaati didikan orang tua. Tetapi Rehabeam lebih memilih meneladani perilaku ayahnya daripada mendengar nasehatnya. Tidak jauh dari perilaku Yerobeam dan raja-raja Israel Utara lainnya, Rehabeam dan raja-raja Yehuda pun mempunyai kemiripan dalam banyak hal. Hanya saja raja-raja Yehuda masih beribadah di bait Allah Yerusalem yang dibangun oleh raja Salomo. Rehabeam yang sangat tertarik dengan nasehat orang muda ini sangat berakibat buruk pada Kerajaan Yehuda. Rehabeam terus saja mewarisi kelemahan-kelemahan generasi sebelumnya tanpa sedikitpun mewarisi kekuatan-kekuatannya. Selama Rehabeam memimpin Yehuda terjadilah perang utara-selatan yang berarti perang saudara. Hal itu sangat merugikan umat Allah. (MT)
Keteladanan jauh lebih berdampak dari nasehat. Berjuanglah memberi keteladanan yang baik dan benar.