Kamis 21 Mei 2020
YOAB – PANGLIMA BERKEPRIBADIAN GANDA
Yoab : – Kepribadian ganda – Setia – Mengkhianati
Bacaan sabda : 1 Raja-raja 2:1-6
1 Raja-raja 2:6 “Maka bertindaklah dengan bijaksana dan janganlah biarkan yang ubanan itu turun dengan selamat ke dalam dunia orang mati.”
Pada awalnya Yoab adalah panglima perang yang sangat setia kepada Raja Daud. Dia jujur mengabdi secara total kepada rajanya tanpa memikirkan kepentingan diri sendiri. Tetapi rupanya ada hal yang tak biasa terjadi dalam dirinya sehingga mengubah pendiriannya. Sejak Abner Panglima raja Saul bergabung kepada raja Daud, Yoab terlihat berbeda. Penggabungan Abner diterima Daud karena mengharap kerajaan Israel sudah saatnya bersatu menjadi satu kerajaan. Abner memang mempunyai kesalahan kepada Yoab karena membunuh adiknya Asael. Tetapi hal itu terjadi pada saat suasana perang ketika Abner masih Panglima Isyboset anak raja Saul. Rupanya hal itu membekas pada diri Yoab. Seharusnya sebagai panglima perang Yoab dapat memakluminya bukan sebagai pembunuhan tetapi lumrah terjadi sebagai korban dalam perjuangan.
Ada lagi alasan Yoab berbeda sikap setelah kehadiran Abner sebagai panglima Daud. Rupanya Yoab mengira raja Daud lebih berpihak kepada Abner daripada dirinya. Padahal anggapan itu salah, dan tak perlu ada, karena Daud pun sudah sangat mempercayai dan memberi kepercayaan besar kepada Yoab. Yoab gagal mengenal raja yang sudah cukup lama dilayani dan mengabdi sebagai raja. Seharusnya Yoab mengerti kerinduan raja Daud yang ingin segera bangsa Israel bersatu. Keinginan itulah yang membuat raja Daud menyambut penggabungan Abner menjadi panglima. Saat Abner mulai menjalankan itikad baiknya melakukan langkah-langkah praktis untuk mewujudkan persatuan itu, Yoab membunuhnya secara licik. Di mata raja Daud perbuatan Yoab adalah pengkhianatan berat yang tak mudah dimaafkan, karena Yoab membunuh kerabat kerjanya.
Jadi sangat jelas sekarang bahwa Yoab mempunyai dua sisi yang berbeda dalam wataknya, yang lazim disebut berkepribadian ganda. Pada satu sisi dia adalah pengabdi yang tulus, tetapi pada lain sisi dia adalah pengkhianat yang kejam. Hanya Tuhan saja yang dapat memulihkan Yoab agar mempunyai kepribadian yang utuh. Rupanya Yoab tidak pernah berpikir untuk mohon ampun dan mohon pertolongan Tuhan. Menurut raja Daud Yoab sangat berbahaya. Itulah sebabnya Daud memerintahkan Salomo memulai masa pemerintahannya dengan menjatuhkan hukuman kepada Yoab yang sudah tua. Sebab sangat berpotensi memberi dampak yang berakibat buruk buat generasi muda. (MT)
Raja Daud pun berdoa agar mempunayi kepribadian yang utuh, karena kepribadian ganda itu buruk.