Selasa 19 Mei 2020
ADONIA – TIDAK DISIPLIN
Adonia : – Tidak disiplin – Mengangkat diri menjadi raja – Anak manja
Bacaan Sabda : 1 Raja-raja 1:5-13
1 Raja-raja 1:6 “Selama hidup Adonia ayahnya belum pernah menegor dia dengan ucapan: “Mengapa engkau berbuat begitu?” Ia pun sangat elok perawakannya dan dia adalah anak pertama sesudah Absalom.”
Adonia adalah putra Daud yang ke-empat, tetapi disebut juga anak pertama setelah Absalom. Berarti setelah kematian Absalom, Adonialah yang akan menggantikan Daud menjadi raja Israel. Tetapi bukan Adonia melainkan Salomolah yang sudah ditetapkan untuk menjadi raja menggantikan Daud. Ternyata letak kesalahan adalah pada raja Daud yang gagal dalam mendisiplinkan anak-anaknya. Kegagalan orangtua mendisiplinkan anaknya dengan alasan kasih adalah hal yang umum terjadi. Tetapi tidak sedikit juga anak yang dimanjakan orangtuanya mampu mendispin diri sendiri.
Ayah Adonia dan Salomo adalah orangtua yang sama, tetapi mereka bertumbuh secara berbeda. Adonia hidup tak berdisiplin samasekali, sedangkan Salomo hidup dengan disiplin yang tinggi. Salomo berhasil mendisiplinkan diri walaupun dalam asuhan ayah yang mengasihi dan memanjakannya. Jadi sangat beralasan bila Salomolah, bukan Adonia yang akan menggantikan Daud. Bukan keinginan Salomo tetapi Allah sendirilah yang menetapkan Salomo menjadi raja Israel untuk menggantikan ayahnya. Dalam hal ini Allah memilih berdasarkan ke-Mahatahuan-Nya tetapi juga mempertimbangkan kelayakan yang dipilih-Nya untuk menjadi seorang raja untuk umat-Nya.
Dari semula Allah telah menentukan Salomo untuk menaiki tahta menggantikan ayahnya. Tentu ada juga perlakuan istimewa yang agak keras untuk mendidik Salomo. Tetapi Adonia yang merasa layak menjadi raja berdasarkan perawakannya meninggikan diri dan berkata “Aku ini mau menjadi raja”. Makin jelas bahwa Daud adalah seorang pemimpin yang baik tetapi gagal menjadi seorang ayah. Akibatnya Daud mengalami kesedihan dan kesusahan, membuatnya tidak bahagia walaupun fasilitas dan statusnya cukup dan terhormat. Putranya yang sulung Amnon memperkosa adik tirinya Absalom. Absalom mengkudeta dan mau membunuh Daud ayahnya. Kini putranya ke empat memberontak kepada Daud dan selanjutnya Adonia dihukum mati oleh adik tirinya Salomo. Jelas kesemrawutan keluarga raja Daud ini adalah akibat raja Daud berpoligami. Alkitab tidak menutup-nutupi keadaan buruk yang menimpa keluarga umat beriman, bukan sebagai hukuman Allah. Tetapi semua terjadi akibat kesalahan mereka. Jadi betul juga hukuman tidak selalu datang dari Tuhan akibat dosa, melainkan dosa itu sendiri adalah hukuman. (MT)
Disiplin akan membuktikan keunggulannya pada waktunya.