Kamis 14 Mei 2020
ABISAI – PAHLAWAN MUDA
Abisai : – Pahlawan – Generasi muda – Menghormati yang tua
Bacaan sabda : 2 Sam. 21:15-22
2 Samuel 21:17 “Tetapi Abisai, anak Zeruya, datang menolong Daud, lalu merobohkan dan membunuh orang Filistin itu. Pada waktu itu orang- orang Daud memohon dengan sangat kepadanya, kata mereka: “Janganlah lagi engkau maju berperang bersama-sama dengan kami, supaya keturunan Israel jangan punah bersama-sama engkau.”
Daud memulai debut kepahlawanannya dengan merobohkan Goliat si pahlawan Filsitin. Pada akhir-akhir menghabisi tenaganya karena usia yang semakin uzur Daud harus menerima fakta adanya Goliat-Goliat Filistin yang mau berusaha mengakhiri kejayaannya. Mungkin para Goliat Filistin yang kuat ini mengetahui sejarah tumbangnya Goliat di tangan Daud. Ada dendam berkepanjangan dari orang Filistin sehingga harus pula menghabisi Daud dan Israel di tangan para Goliat Filistin. Untung ada Abisai dan tiga orang muda lainnya. Kalau bukan karena jasa mereka kisah Daud si pahlawan perkasa dan raja besar orang Israel itu pastilah akan berakhir menyedihkan. Daud kini tinggal menunggu ajalnya dari tangan-tangan raksasa Filistin yang ingin membunuhnya secara beruntun. Para raksasa itu mencoba ketajaman pedang dan tombak mereka untuk membunuh Daud. Sungguh suatu penghinaan mengakhiri hidup seorang raja besar bersamaan dengan memuji ketajaman senjata baru yang mereka miliki. Padahal tanpa senjata pun sangat mudah bagi mereka untuk menghabisi Daud si raja yang sangat tua itu.
Sesungguhnya raja Daud sudah dilarang para pahlawan muda Israel untuk tidak ikut maju ke medan laga. Tetapi Daud yang sangat yakin akan pertolongan Tuhan itu tetap saja maju. Mungkin juga bagi seorang raja seperti Daud wafat di medan peperangan adalah merupakan suatu kehormatan. Untungnya pahlawan muda bermunculan di tengah-tengah orang Israel, salah satunya adalah Abisai. Abisai mewakili generasi muda yang siap melajukan jalan sejarah Israel ke depan di bawah pimpinan raja baru yang akan menggantikan raja Daud. Padahal dalam banyak kasus generasi muda mempunyai kecenderungan memandang rendah kelemahan generasi tua. Dari Abisai dan tiga orang segenerasinya dapat kita belajar. Mereka mempunyai semangat memenangkan pertarungan bagi generasi tua, dan melindungi mereka dengan bangga dan penuh tenggang rasa. Ketika Daud generasi tua itu sudah pantas disebut pahlawan perang yang sudah berlalu, karena tenaganya tak terandalkan lagi, bahkan ia sudah menjadi beban, maka Abisai si generasi muda muncul menjadi pembela dan penerusnya. Abisai yang biasanya di belakang kini tampil ke depan. Dia melompat ke depan menambah daftar musuh yang berhasil dirobohkannya. Dia dan ketiga kawannya para pahlawan muda Israel adalah teladan bagi generasi umat beriman sepanjang sejarah. Para generasi penerus yang menjaga kehormatan generasi sebelumnya. Mengetahui kelemahan generasi tua, tetapi tidak menghakimi melainkan memperbaiki. (MT)
Pahlawan muda sejati pasti menghormati dan membela orangtua pendahulunya.