Sabtu 02 Mei 2020
DAUD – DALAM PROSES
Daud : – Buronan – Diproses – Belajar
Bacaan Sabda : 1 Sam. 26:1-25
1 Samuel 26:9-10 “Tetapi kata Daud kepada Abisai: Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman? Lagi kata Daud: Demi TUHAN yang hidup, niscaya TUHAN akan membunuh dia: entah karena sampai ajalnya dan ia mati, entah karena ia pergi berperang dan hilang lenyap di sana.”
Daud tidak tergoda memviralkan peristiwa pengangkatan dan pengurapannya menjadi raja. Daud justru terkesan menyembunyikannya karena hanya dia, keluarganya dan Samuel yang tahu. Daud tidak meminta bahkan tak mengharapkan kepahlawanannya disebar dan dipublikasikan. Tetapi faktanya adalah kemenangan demi kemenangannya atas musuh Israel adalah peristiwa yang terjadi di depan publik. Daud tak mungkin menyembunyikannya dan melarang siapapun untuk menginformasikannya. Justru yang terjadi adalah bahwa kepahlawanannya menjadi berita yang paling akurat sehingga terang benderang untuk semua rakyat Israel.
Raja Saul yang mengasihi Daud meresponi berita aktual kepahlawanan Daud dengan kecurigaan tak berdasar. Raja Saul menganggap Daud menjadi ancaman bagi kekuasaannya. Akibat kecurigaan tak jelas ini sangat buruk. Buruk bagi hubungan Saul dan Daud. Saul sangat benci kepada Daud dan berusaha membunuhnya. Dengan sangat kecewa Daud melarikan diri dari hadapan raja yang sangat dihormatinya itu. Daud resmi menjadi buronan. Saul berusaha keras mengejar Daud dengan tujuan untuk membunuh. Sudah bertahun-tahun Daud diurapi menjadi raja untuk menggantikan Saul tetapi faktanya Daud diburu-buru oleh raja Saul. Dua kali Daud berkesempatan menghabisi Saul karena tertidur saat memburunya, tetapi Daud tidak mau melakukan. Padahal bila Daud melakukannya, dia otomatis menjadi raja Israel. Daud ternyata tidak suka yang otomatis karena Daud mencintai proses.Ternyata tanpa sadar Daud mengalami berbagai pengalaman pahit menjadi buronan adalah cara Allah untuk memprosesnya.
Cara Allah mempersiapkan seseorang untuk menjadi pemimpin sungguh unik. Allah memproses Daud dengan cara mengirimnya menjadi gembala domba di padang belantara:
- Di sana Daud belajar artinya dan perlunya bersabar.
- Allah mengijinkan Daud menjadi seorang buronan agar dia belajar arti menaruh iman kepada janji-janji Allah.
- Allah mengijinkan Daud dibenci dan mau dibunuh raja yang dihormatinya, agar Daud belajar untuk mengasihi dan mengampuni secara benar.
Bila kita mau menjalani proses agar tetap menaruh iman dan pengharapan kepada Allah dalam kondisi terburuk, maka Allah sedang bekerja utuk menjadikan kita menjadi alat yang indah dan besar bagi kerajaan-Nya. Sebab orang benar haruslah juga berhati besar. (MT)
Allah selalu turut bekerja melalui suatu proses untuk mencapai tujuan.