Minggu 22 September 2019
BUKAN OLEH KUAT DAN GAGAH
2 Tawarikh 15; Zakaria 4; Yohanes 4:1-26
Ayat Mas / Renungan
Zakharia 4:6-7 “Maka berbicaralah ia, katanya: Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam. “Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata…”
Untuk menyampaikan pesan penting ke Zerubabel yang menjadi pemimpin Yehuda pasca pembuangan, malaikat Tuhan menjelaskan arti penglihatan nabi Zakaria. Pesan ini ternyata bukan hanya penting untuk Zerubabel tetapi penting untuk umat Tuhan sepanjang masa. Ada kemungkinan Zerubabel mulai mengendorkan hubungan dan penyerahannya kepada Allah, jadi perlu diperingatkan. Barangkali Zerubabel mulai mengandalkan sumber-sumber kekuatan yang ada seperti keampuhan senjata, kekuatan politis dan potensi diplomasi. Tetapi peringatan ini ingin menjelaskan bahwa kekuatan apapun yang dimiliki manusia tidaklah cukup dan tidak memadai dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan melakukan tugas yang dipercayakan Allah. Yesus sendiri memulai pelayanan-Nya dengan kuasa Roh Kudus (Lukas 4:1-18). Dan gereja berdiri dan berkembang juga adalah oleh kuasa Roh Kudus.
Berdasarkan fakta-fakta ini dapat dipastikan tanpa Roh Kudus yang menguasai hidup dalam berbagai pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai kehendak Tuhan semua akan gagal karena sasaran tidak akan pernah tercapai. Itulah sebabnya Yesus membaptis semua pengikut-Nya dengan Roh kudus. Kesulitan yang besar yang menghalangi laju perjalanan segunung pun dapat dikuasai dan diatasi dengan kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui orang percaya. Umat yang sudah pulang dari pembuangan itu harus menyelesaikan dua proyek besar. Proyek besar itu adalah membangun bait Allah dan membangun tembok Yerusalem. Mereka bukan hanya membutuhkan dana, tetapi juga tenaga ahli dan pekerja yang cukup banyak. Belum lagi menghadapi bangsa tetangga yang berusaha untuk menggagalkan dua proyek besar tersebut. Ada juga kemungkinan Zerubabel merasa tidak mampu memimpin umat pasca pembuangan melaksanakan dua proyek besar tersebut. Tetapi nabi Zakaria memberi dorongan berdasarkan petunjuk Allah melalui penglihatan dan kedatangan malaikat. Zerubabel adalah orang perkasa dan orang yang mempunyai kekuatan sesuai dengan namanya.
Namun perlu dipahami bahwa keperkasaan dan kekuatan tidaklah cukup. Ada kekuatan yang tidak biasa ditawarkan Tuhan kepada Zerubabel kekuatan yang bersumber dari Allah itu yaitu Roh Tuhan. Janji Allah yang datang pada saat semangat Zerubabel hampir pudar ditanggapinya dengan baik. Dia percaya janji Allah, dan dia melanjutkan pekerjaan yang dimulai hingga dia berhasil mengakhiri. (MT)
Kuat dan gagah boleh dibanggakan tapi ingat tidak cukup dan memadai untuk menjalani kehidupan.