Selasa 10 September 2019
KAYA DALAM KEMURAHAN
2 Raja-raja 20-21; Nahum 2; 2 Korintus 8
Ayat Mas / Renungan
2 Korintus 8:2-3 “Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.“Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.”
2 Korintus pasal 8-9 ini adalah merupakan petunjuk-petunjuk benar dan lengkap tentang memberi sebagai penerapan mengasihi Allah dan sesama. Walaupun surat ini ditujukan Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus tetapi jemaat-jemaat di Makedonia dijadikan menjadi teladan dalam hal memberi. Rasul Paulus tidak bermaksud membanding-bandingkan satu Jemaat kepada jemaat yang lain. Rasul Paulus selalu melihat kekuatan-kekuatan yang dimiliki Jemaat lokal dan mengangkatnya menjadi nilai yang perlu dijadikan menjadi standar kebenaran bagi seluruh jemaat. Jemaat-jemaat di Makedonia dapat dijadikan menjadi standar yang benar dalam hal memberi. Jemaat-jemaat di Makedonia tetap kaya dalam kemurahan walaupun sedangmenghadapi pencobaan berat. Artinya pencobaan berat tidak dijadikan alasan untuk mengurangi apalagi menghilangkan nilai kemurahan mereka. Jemaat-Jemaat di Makedonia bukanlah umat Tuhan yang kaya malah dikategorikan sebagai orang miskin. Tetapi kemiskinan tak menghambat mereka untuk memberi.
Walaupun mereka miskin tetapi tetap memberi dengan sukacita. Mereka juga memahami bahwa bukan masalah banyak atau sedikit memberi. Beri sesuai kemampuan dengan hati yang rela dan dengan sukacita. Ternyata bila ditinjau dari pemberian mereka untuk membantu Jemaat di Yerusalem Rasul Paulus menyimpulkan bahwa mereka memberi melampaui kemampuan mereka.
Ada beberapa hal yang boleh dijadikan dasar yang benar dalam hal memberi :
- Pertama karena kita adalah milik Allah maka semua milik kita adalah sesuatu yang dipercayakan Tuhan untuk dipertanggungjawabkan. Dengan demikian harus terkelola dengan baik dan benar.
- Kedua kita harus mempunyai prinsip kuat bahwa sebagai pengikut Kristus kita hidup untuk Tuhan, bukan untuk uang dan harta, selanjutnya perlu kita pahami bahwa bila kita memberi pastilah ada sesama kita yang tertolong.
- Ketiga bila kita memberi tentu saja karena kita mempunyai. Jadi kita memberi bukan supaya mempunyai tetapi kita memberi karena kita sudah mempunyai.
- Keempat bahwa memberi itu adalah penerapan kasih karena orang yang mengasihi pasti juga memberi.
Kemudian perlu pula kita pahami bila Allah memberkati adalah supaya semakin terpanggil melipatgandakan perbuatan baik. Akhirnya memberi sesungguhnya adalah nilai Kristiani yang dapat meningkatkan iman, meningkatkan penyerahan diri dan mengaktifkan karya Allah dalam hidup. (MT)
Kita memberi bukan supaya kaya tetapi karena kaya dalam kemurahan.