Selasa 03 September 2019
TETAPLAH SETIA
1 Raja-raja 11; Mikha 2; 1 Korintus 15:55-58
Ayat Mas / Renungan
Mikha 2:12 “Dengan sungguh-sungguh Aku akan mengumpulkan engkau seluruhnya, hai Yakub, dengan sungguh-sungguh Aku akan menghimpunkan sisa orang Israel; Aku akan menyatukannya seperti kambing domba dalam kandang, seperti kawanan binatang di tengah-tengah padangnya, sehingga ramai dengan manusia!”
Israel Utara dengan ibukota Samaria betul-betul telah kehilangan jati diri sebagai bangsa pilihan Allah. Berulangkali dikuasai bangsa-bangsa penyembah berhala telah menjadikan kerusakan yang sangat mengkaburkan kepemilikan Allah atas bangsa ini. Belum lagi perkawinan campuran yang tak terkendali menjadikan Israel Utara ini betul-betul sudah dianggap Israel Selatan atau Yahudi sebagai bangsa kafir. Pada zaman Tuhan Yesus mereka tidak disebut lagi sebagai orang Israel melainkan sebagai orang Samaria. Nabi Mikha menubuatkan kehancuran Israel yang terjadi perlahan tapi pasti hingga hampir kehilangan sejarah. Tak kurang menyedihkan Yehuda pun harus merasakan sakitnya menjadi bangsa yang terbuang ke negeri asing. Baik Samaria maupun Yerusalem telah melakukan dosa yang besar dan sudah sewajarnya tertimpa hukuman. Tetapi di tengah kerusakan kerohanian dan moral umat Israel masih ada yang setia. Mereka adalah para petani miskin yang menjadi korban pemerasan para orang kaya yang angkuh. Mikha adalah nabi yang mengkritik keadaan ini dan disertai dengan sikap memperjuangkan nasib mereka. Mikha menyerukan agar golong kalangan atas “berlaku adil, mencintai kesetiaan dan hidup dengan rendah hati dihadapan Allah.” (Mikha 6:8). Semua tindakan Allah kepada umat-Nya selalu bertujuan baik. Seperti sudah sering dinyatakan sebelumnya bahwa hukuman Allah itu adalah wujud kasih-Nya kepada umat-Nya. Pada saat nabi Mikha bernubuat ke Yehuda, di Yehuda sedang bermunculan nabi-nabi palsu. Karena nabi-nabi palsu membuatkan hal-hal yang baik untuk Yehuda maka kehadiran mereka sangat disambut dengan baik. Tidak heran bila kehadiran nabi Mikha ditolak.
Walaupun nabi Mikha ditolak, dia tetap setia menyampaikan firman Allah secara lengkap. Dalam banyak peringatan hukuman, bukan berarti tidak ada lagi harapan bagi umat Allah, karena masih ada sisa umat yang setia kendatipun ikut ditimpa berbagai hukuman. Kabar baik masih ada yakni Allah akan mengumpulkan sisa umat-Nya, Allah akan menghimpun mereka yang terpencar dan Allah akan menyatukan umat yang terpecah. Nubuat nabi Mikha ini menjelaskan zaman sekarang di mana Israel sudah menjadi bangsa yang bersatu. Tidak ada lagi Utara Selatan, Samaria Yerusalem karena yang ada adalah Israel umat pilihan Allah. (MT)
Yang setia mungkin kecil saja tetapi biasanya dampaknya sangat besar.