Jumat 23 November 2018
AKULAH KEBANGKITAN DAN HIDUP
Yohanes 11:25-26 “Jawab Yesus: Akulah kebangkitan dan hidup, barang siapa percaya kepada-Ku ia akan hidup walaupun dia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku tidak akan mati selama-lamanya, percayalah kau akan hal ini?”
Sebelum Yesus bangkit dari kematian sebagai mujizat terbesar, Dia telah beberapa kali membangkitkan orang mati salah satunya adalah membangkitkan Lazarus yang sudah empat hari dalam kuburan. Dalam Lukas 16:19-31 Yesus menceritakan kisah orang kaya dan Lazarus yang miskin. Si miskin dan si kaya sama-sama mati dan sama-sama mempunyai kisah selanjutnya dibalik kematian mereka. Bila Lazarus dari Betania dalam pengertian tubuhnya hidup lagi. Tetapi orang kaya dan Lazarus miskin dikisahkan Yesus tidak dibangkitkan tetapi ada kisah hidup rohani setelah kemnatian tubuh. Bila Yesus menyatakan diri sebagai kebangkitan dan hidup maka Dia adalah Tuhan yang mengerti dan berdaulat penuh atas kematian, kebangkitan dan kehidupan. Dalam kisah membangkitkan Lazarus ada dua kalimat yang menunjukkan rasa empaty mendalam Yesus terhadap akibat yang diderita oleh umat-Nya oleh kenyataan terjadinya kematian. Dalam Yohanes 11:33 “maka masygullah hati-Nya”. Kata “masygullah” mengandung pengertian emosi yang dalam hingga bercampur kemarahan. Jadi Yesus sedih dan marah melihat penderitaan dan kematian akibat dosa.
Dalam Yohanes 11:35 “Maka menangislah Yesus”. Walaupun Yohanes menitikberatkan ke-Allah-an Yesus ternyata Yesus adalah Allah yang manusiawi yang merasakan kesedihan yang dirasakan manusia. Yesus adalah Tuhan yang berkuasa membangkitkan orang mati dan memberi hidup yang kekal. Tetapi Dia tetap peduli kepada penderitaan dan kesedihan umat-Nya akibat kematian itu. (MT)