Senin 19 November 2018
AKULAH ROTI HIDUP
Yohanes 6:35 “kata Yesus kepada mereka: Akulah roti hidup; barang siapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi”.
Dalam dialog spesial Musa dengan Allah, Musa mempertanyakan siapakah nama Allah yang mengutusnya memimpin Israel keluar dari Mesir. Firman Allah kepada Musa: “AKU adalah AKU” Lagi firman-Nya: beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: Akulah Aku telah mengutus aku kepadamu”. Dalam pengertian sederhana bahwa nama pribadi Allah adalah nama yang terbuka, tetapi Allah menghendaki agar umat-Nya mengenal Dia sebagai Allah yang selalu aktif dan selalu hadir. Sangat berhubungan dengan salah satu nama Yesus “Imanuel” yang berarti “Allah menyertai”. Penyertaan Allah dalam nama Yesus tergambar melalui tujuh pernyataan Yesus tentang diri-Nya. Salah satu Yesus menyatakan “Aku adalah roti hidup”. Dalam hal ini Yesus menyatakan diri-Nya adalah makanan yang menghidupi dan menumbuhkan kehidupan rohani. Tuhan Yesus membedakan diri-Nya dengan manna yang sama-sama roti yang diturunkan Allah untuk memenuhi kebutuhan umat-Nya. Manna memenuhi kebutuhan jasmani yang akan mati sedangkan Yesus memenuhi kebutuhan rohani yang kekal.
Dengan memakan “roti hidup” yaitu Yesus berarti ambil bagian dalam penebusan-Nya yaitu kematian dan kebangkitan-Nya. Hal itu juga berarti kita bersekutu dengan Kristus dan sabda-Nya. Jadi Yesus menawarkan diri-Nya untuk selalu ada dan aktif menyertai umat-Nya, kepada orang percaya yang selalu memakan firman-Nya yang adalah “roti hidup”. (MT)