Kamis 15 November 2018
HIDUP MANUSIA
Yohanes 6:22-59
Hidup manusia itu indah dan unik sebagai ciptaan Allah yang mulia. Manusia sebagai makhluk yang istimewa di ciptakan Allah sebagai penghuni bumi. Itulah sebabnya Allah melengkapinya dengan tubuh. Tetapi pada dasarnya manusia diciptakan untuk memiliki hidup yang kekal. Selama manusia hidup di bumi haruslah makan untuk menghidupkan organ-organ tubuhnya. Makanan itu sudah Tuhan sediakan dibumi dan untuk mendapatkannya manusia harus bekerja.
Karena dosa manusia tidak lagi mengetahui dan menyadari dirinya sebagai mahkluk Allah yang istimewa yang diprogramkan memiliki hidup yang kekal. Ketika Yesus menggandakan lima roti dan dua ikan untuk untuk lima ribu orang mereka sangat terkesan. Mereka mengharapkan kejadian berulang seumur hidup, karena fokus mereka adalah untuk kehidupan di bumi yang membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidup. Falsafah hidup manusia dalam dosa menjadi timpang dan berat sebelah. Hal yang sementara menjadi fokus untuk memperjuangkan sementara yang kekal terlupakan dan sudah tidak menarik lagi. Tetapi dalam rangka menarik perhatian mereka Yesus menganalogikan roti dengan tubuh-Nya. Untuk menghidupi tubuh sebagai hidup sementara manusia membutuhkan roti tetapi untuk hidup yang kekal manusia membutuhkan Yesus. Roti harus dimakan dan tubuh Yesus pun menjadi makanan yang harus juga dimakan untuk menjadi makanan untuk roh. Memakannya dengan cara mempercayainya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Tetapi orang-orang yang buta rohani tidak memahami perkataan Yesus tentang makan dagingnya dan minum darah-Nya sehingga mereka meninggalkan Yesus. dua belas murid Yesus pun sebenarnya tidak mengerti tetapi tetap ikut Yesus agar terus belajar. Murid Yesus menyadari bahwa hidup kekal sudah dimulai di bumi kini dengan terus mempelajari dan mentaati firman Tuhan. (MT)