Sabtu 26 Mei 2018
TERIMALAH ROH KUDUS
Yohanes 20:19-23
Tidak perlu kita menyalahkan murid-murid yang karena ketakutan berkumpul mengurung diri di ruangan terkunci dari dalam. Daripada mempersalahkan mereka lebih baik kita melihat diri kita sendiri dalam diri murid-murid yang ketakutan tersebut. Tuhan Yesus tahu murid-murid itu mempunyai sikap yang salah. Yesus sendiri telah berulang-ulang memberitahukan bahwa Dia akan bangkit pada hari ke-tiga setelah kematian-Nya. Jadi ketakutan bukanlah solusi. Sekarang yang menjadi lawan mereka bukanlah pembunuh Yesus tetapi ketakutan itu sendiri.
Tidak heran kalau Yesus justru menyatakan diri kepada murid-murid-Nya untuk menghalau musuh utama mereka yaitu ketakutan. Ada dua kalimat yang dipakai Yesus untuk menghalau ketakutan para murid. “Damai sejahtera bagi kamu”. Dokter Lukas menulis bahwa murid-murid Yesus merespon perkataan Yesus berbeda dengan yang ditulis Yohanes. Dalam Lukas 24:37, menjelaskan bahwa murid-murid terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. murid-murid yang sudah takut malah bertambah takut. Jadilah murid-murid ketakutan plus. Tetapi tujuan Yesus justru untuk menghalau ketakutan itulah sebabnya Yesus menjelaskan bahwa Dia Yesus yang bangkit. Tuhan Yesus tidak hanya berbicara tetapi juga memberi fakta. Tubuh kebangkitan Yesus adalah tubuh dengan bekas luka akibat paku, tombak dan cambuk. Ketika Tuhan Yesus menunjukannya murid-murid pun bersukacita, ketakutan pun sirna. “…Terimalah Roh Kudus” (Yohanes 20:22). Tuhan Yesus menghembusi murid-murid kebersamaan dengan ajakan agar murid-murid menerima Roh Kudus. Ini sangat urgent untuk membaharui murid-murid yang sempat ketakutan karena kematian Yesus.
Bagian ini sungguh penting untuk memahami pelayanan Roh Kudus dalam diri para murid. Mereka didiami dan dibaharui Roh Kudus sebelum Pentakosta di Yerusalem 50 hari setelah kebangkitan Yesus. Hal ini sedikit mengungkapkan bahwa sesungguhnya orang saat menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat tetapi masih perlu mengalami baptisan Roh Kudus untuk memperoleh kuasa sebagai saksi Kristus. Dan selanjutnya hendaklah dipenuhi Roh Kudus agar dapat hidup berjalan dalam tuntunan Roh Kudus setiap hari.
- M-1 : Menerima : Terima Firman Tuhan sebagai kisah nyata.
- M-2 : Merenungkan : Sudahkah saudara menerima Roh Kudus.
- M-3 : Melakukan : Halau ketakutan jadilah berani.
- M-4 : Membagikan : Beri dukungan kepada teman untuk hidup lebih berani.