Rabu 02 Mei 2018
PEMIMPIN YANG JUJUR DALAM KEUANGAN
Kisah Para Rasul 8:17-24
Dr. Billy Graham menyatakan “ketika saya memulai pelayanan saya lima puluh tahun yang lalu, saya takut akan Tuhan. Sekarang saya bahkan lebih takut lagi”. Para umat Tuhan yang mendengar pernyataan Dr. Billy Graham ini tidak ada yang membantah melainkan menundukkan kepada sebagai tanda setuju. Mereka tahu betul, pernyataan itu fakta dan pengakuan yang tulus. Dr. Billy Graham ternyata menerima gaji tidak besar. Semua royalty buku-buku yang ditulis diserahkan kepada organisasinya tanpa mengambil sedikit pun walau pun itu haknya. Majelisnya melaporkan semua pemasukan secara terbuka. Seharusnya hamba Tuhan sekaliber dia sudah harus kaya raya, tetapi nyatanya dia hidup sederhana saja sampai akhir hidupnya.
Tidak perlu membandingkan para pendeta besar zaman now dengan Dr Billy Graham. Karena Billy Graham sendiri tidak terganggu atas kenyataan-kenyataan yang sempat dia saksikan sebelum beliau kembali ke pangkuan Bapa di sorga. Dr. Billy Graham mengikuti kemajuan jabatan missionaris sejak tahun 1948. Para penginjil bermunculan dengan karunia mujizat disertai khotbah yang dinamis dan diurapi. Tetapi sangat banyak yang berjatuhan di sepanjang perjalanan penginjil. Kejatuhan para penginjil dan pendeta besar biasanya terlibat dalam kegagalan dalam bidang moral, kesombongan dan keuangan.
Billy Graham tetap bertahan dan dihormati selama lima puluh tahun lebih pelayanannya adalah karena menjaga kehidupan moral, menjaga hati terutama kejujurannya dalam bidang keuangan. Petrus juga pernah digoda dalam hal keuangan. Simon tukang sihir menawarkan sejumlah uang agar Petrus menginformasikan kuasa rohani kepadanya. Tetapi Petrus menolak dengan berkata “binasalah kau bersama uangmu,kamu kira kuasa dan karunia Allah bisa diperjualbelikan”. Pada hal mungkin saja pada waktu itu Petrus sedang menghadapi kesulitan dalam keuangan. Petrus betul-betul tertantang untuk mempertahankan kejujurannya dalam hal keuangan. Petrus berketetapan hati tidak akan mengambil keuntungan dari karunia-karunia kesembuhan dan mujizat yang diberikan Tuhan Yesus kepadanya. Petrus adalah seorang pemimpin dalam sejarah gereja yang memiliki akhir hidup yang baik.
Sepanjang sejarah gereja banyak para pemimpin yang berkarisma dalam pelayanan tetapi berakhir mengenaskan karena tidak jujur dalam hal keuangan.
- M1 – Menerima : Terima firman Tuhan sebaga fakta penuh makna.
- M2 – Merenungkan : Mengapa Yesus menyimpang penyangkalan Petrus.
- M3 – Melakukan : Terimalah dan lakukanlah sesuai kasih karunia Tuhan.
- M4 – Membagikan : Sharingkan indahnya sabar menunggu kasih karunia Tuhan.