Minggu 21 Januari 2018
MENIKMATI HIDUP DEKAT ALLAH
Mazmur 62:1-13
Popo Sui Lan tertatih-tatih mengerjakan pekerjaan di rumah setiap hari tanpa bantuan orang lain. Tetapi semua pekerjaan dikerjakan dengan baik tanpa mengeluh. Hari ini dia agak sulit mengerjakan suatu pekerjaan. dia mencoba tetapi tidak bisa. Lampu di dapur putus dan harus diganti. Popo Sui Lan sudah membeli bohlam, tetapi ternyata dia sudah tidak mampu memasang. Dia mengharap salah seorang dari 4 anaknya ya semua sudah berumah tangga datang untuk menolongnya. Tetapi tidak seperti biasanya, sudah seminggu tidak ada anak atau cucu nya yang berkunjung ke rumahnya. Rupanya semua anak dan cucunya sibuk dan tidak punya waktu mengunjunginya.
Popo Sui Lan adalah orang tua tunggal untuk empat orang anaknya. Suaminya meninggal saat anak bungsunya baru berusia 6 bulan. Popo Sui Lan selalu mempunyai waktu untuk 4 orang anaknya. Bahkan Popo Sui Lan janda lembah bermental baja itu berhasil menyekolahkan empat orang anaknya ke jenjang pendidikan yang tinggi. Tetapi sekarang 4 orang anak yang sudah memberikan cucu belasan orang itu rupanya tidak mempunyai waktu untuk Popo Sui Lan seorang. Tetapi Popo hebat ini tidak mengeluh apalagi menyalakan anaknya, malahan dia semakin tekun mendoakan anak-anak dan cucu-cucunya. Itu bisa karena Popo Sui Lan hidup dekat dengan Allah. Kedekatan dengan Allah tidak menghilangkan kelemahan tubuh masa tuanya jika tidak menghilangkan rasa kesepian tanpa kunjungan anak-anaknya.
Namun kedekatannya dengan Allah membuatnya mampu melihat hal-hal positif dari keterbatasannya. Memang tubuh pasti makin rapuh dan anak-anak memang pasti akan meninggalkannya serta sibuk dengan urusan masing-masing. Tetapi kedekatannya dengan Allah membuatnya kuat. Karena dia bukan hanya “debu tanah” yang semakin rapuh tetapi “nafas hidup” yang semakin diperbaharui (kejadian 2:7). Tubuh kita memang semakin rapuh tetapi kedekatan dengan Allah membuat kita semakin kuat. Ada lagi satu hal yang menguatkan Popo Sui Lan. Dia memang tidak dikunjungi anak anaknya tetapi dia merasakan kunjungan Allah melalui doa-doanya.
Tidak setiap minggu anak-anaknya datang berkunjung, namun tiap waktu Allah datang berkunjung. Hari ini Popo Sui Lan menikmati hidup dekat dengan Allah sambil membaca 4 M, menyanyi dan berdoa.
- M1 – Menerima : Terima Firman dan yakin Allah dekat dengan saudara.
- M2 – Merenungkan : Saat membaca ijinkan Firman menyentuh hati saudara.
- M3 – Melakukan : Hiduplah dekat dengan Allah.
- M4 – Membagikan : Sharingkan kedekatan saudara dengan Allah.