Sabtu 13 Januari 2018
KOMITMEN SEORANG PENUAI
Yosua 24:1-28
Sebagai seorang yang memimpin umat Israel ke Kanaan Yoshua mengajak umat untuk membaharui komitmen untuk setia beribadah kepada Allah. Yosua ingin meninggalkan umat dalam kondisi semangat baru dalam beribadah kepada Allah menjelang kematiannya. Yoshua tidak menarik perhatian umat kepada dirinya tetapi mengarahkan umat fokus kepada Allah. Yosua memperbaharui ingatan umat kepada kebaikan dan pemeliharaan Allah kepada umat Israel. Yosua memberikan evaluasi terbuka dan jujur bahwa Allah sendirilah yang berperang ganti umat-Nya, dan umat-Nya diminta supaya taat saja untuk menyatakan rasa syukur kepada Allah. Menjadi Penuai penting memiliki karakteristik moral yang dimiliki Yosua. Dengan demikian dapat membawa umat bukan saja percaya tetapi juga sangat menghormati Allah. Sebelum umat Israel memperbaharui komitmen, Yosua mendahului untuk membuat komitmen di hadapan umat.
Sesungguhnya beribadah kepada Allah bukanlah pilihan tetapi perintah. Walaupun demikian pada kesempatan ini Josua justru membawa umat atau menghadapkan umat kepada sikap menentukan pilihan. Hal itu dilakukannya karena umat Israel sangat mudah tergoda untuk mengabdikan diri kepada allah lain atau berhala yang di sembah orang-orang Kanaan. Pilihan pribadi adalah bagian dari keselamatan seseorang. Setiap orang percaya harus memilih kepada siapa dia percaya dan beribadah. Dan setelah memilih perlu berkomitmen untuk bertekun setia pada pilihan beribadah dan mentaati Tuhan.
Seseorang dapat dinilai melalui keteguhannya perpegang pada komitmen yang sudah dibuat. Komitmen biasanya diuji oleh waktu dan berbagai godaan dan cobaan. Tetapi bagi umat dengan kualitas yang baik, berbagai cobaan hanyalah sebagai penguji dan penguat komitmen.
Kelemahan terbesar umat Tuhan belakangan ini adalah terlalu lemah berpegang kepada komitmen yang dibuat. Kadang-kadang mengkhianati komitmen atas nama perubahan. Karena perubahan telah dikategorikan sebagai tanda kemajuan tanpa mempertimbangkan jenis perubahan. Untuk menjadi penuai yang berpegang teguh kepada komitmen sebaiknya kita membuat komitmen kita itu sesuatu yang hidup bukan sesuatu yang mati dan kaku.
Menganut agama adalah komitmen yang mati dan kaku tetapi mengikut Kristus adalah komitmen yang hidup dan bertumbuh. Komitmen seseorang penuai adalah mengikut Kristus bukan sekedar menganut agama.
- M1 – Menerima : Terimalah Firman sebagai fakta sejarah
- M2 – Merenungkan : Bagaimana Yosua mengajak umat berkomitmen?
- M3 – Melakukan : Perbaharui komintmen saudara mengikut kristus.
- M4 – Membagikan : bagikan sukacita saudara sebagai pengikut Kristus.