Minggu 05 Maret 2023
HIDUP DEKAT DENGAN TUHAN
Bacaan Sabda : Mazmur 62-65
“Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah” (Mazmur 62:6-8)
Yedutun adalah pemimpin ibadah musik di bait Allah. Yedutun diangkat Daud dari suku Lewi bersama Asaf. Yedutun menjadi keluarga yang dari keturunan ke keturunan beberapa generasi hingga kembalinya Yehuda dari pembuangan tetap setia sebagai pemimpin ibadah musik dalam bait Allah.
Mazmur 62 adalah merupakan Mazmur Daud untuk pemimpin biduan menurut Yedutun. Jadi dapat juga dipahami bahwa Mazmur ini merupakan nasehat yang dilantunkan secara Mazmuria oleh Daud kepada para pemimpin ibadah dan berlaku untuk semua pemuji dan pemusik dalam rumah Tuhan. Semua yang menjadi pelayan dalam ibadah di rumah Tuhan hendaklah hidup dekat dengan Allah. Skill penting tetapi bukanlah yang utama. Penguasaan musik dan teknik menyanyi sangatlah dibutuhkan tetapi bukanlah penentu. Kemampuan berorasi dengan fasih lidah adalah merupakan hal yagn sangat perlu tetapi sudah jelas bukanlah hal yang terbaik. Dekat dengan Allah, berkenan kepada Allah dan pengurapan Allah adalah syarat mutlak dan utama bagi semua pelayanan Tuhan yang diberi kesempatan melayani di rumah Tuhan.
- Hidup dekat dengan Allah berarti dalam segala pelayanan hidup mengandalkan Allah.
- Bila hidup dekat dengan Allah tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk karena dampaknya adalah menjauhkan hidup dari hadirat Allah.
- Bila hidup dekat dengan Allah tak akan membiarkan kesukaran dan penderitaan bahkan penolakan menggoyahkan pengabdiannya.
- Orang yang hidup dekat dengan Allah akan selalu sabar dan taat serta tak henti-hentinya meningalkan pengabdiannya kepada Allah dan membangun karakternya semakin indah bagi kemuliaan Allah.
- Kemudian umat yang hidup dekat dengan Tuhan pasti selalu merindukan hadirat Tuhan. Merindukan hadirat Tuhan terpuaskan oleh hubungan yang intim dengan Tuhan. Kemudian di hadirat Tuhan dia akan selalu bersedia memeriksa diri dengan mempertanyakan kesungguhan merindukan Allah dan kehadiran Allah dalam hidupnya.
- Akhirnya orang yang hidup dekat dengan Allah pastilah memusatkan hati dan pikirannya kepada perkara-perkara yang dikehendaki oleh Allah.
Hidup dekat dengan Allah adalah merupakan anugerah besar yang diberikan Allah kepada umat-Nya, janganlah pernah disia-siakan. Karena Allah memberikan diri-Nya dihampiri dengan inisiatif Dia datang kepada manusia berdosa yang dikasihi-Nya. (MT)