Kamis 25 Desember 2025
SELAMAT HARI NATAL 2025
Bacaan Sabda : Lukas 2:1-20
“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Lukas 2:11)
Setiap kali bulan Desember tiba, kita terbiasa mengucapkan salam yang indah: “Selamat Hari Natal!”. Tahun ini pun, tentu kita telah berkali-kali mengucapkannya kepada keluarga, sahabat, dan rekan seiman.
Khusus pada hari ini, 25 Desember, adalah hari yang istimewa bagi GBI Karang Anyar, karena inilah waktu yang ditetapkan panitia sebagai puncak perayaan Natal tahun 2015.
Panitia telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik — tenaga, waktu, dana, dan daya telah dikerahkan — agar kita semua dapat menikmati sukacita bersama. Kita pun dengan penuh sukacita saling mengucapkan, “Selamat Hari Natal!”
Namun, tahukah kita bahwa ucapan ini bukan sekadar sapaan sopan, melainkan ungkapan doa yang sarat makna? Kata “selamat” berarti: terbebas dari bahaya, malapetaka, dan bencana, tidak kekurangan suatu apa pun, hidup dalam ketenangan dan keberhasilan.
Dengan demikian, ketika kita mengucapkan “Selamat Hari Natal”, sesungguhnya kita sedang saling mendoakan agar orang yang kita sapa hidup dalam perlindungan, damai, dan berkat Tuhan. Ucapan ini tidak seharusnya berhenti pada kata-kata, tetapi menjadi doa yang kita panjatkan setiap hari.
Betapa indah dan dalamnya makna ucapan ini!
Sangat tepat bila kita mengucapkannya dengan tulus, sebab yang kita rayakan adalah kelahiran Tuhan Yesus — kelahiran terbesar yang terjadi dalam kesederhanaan. Kelahiran Yang Mahakudus bagi manusia berdosa. Kelahiran Sang Juruselamat bagi umat yang binasa.
Itulah sebabnya, kelahiran Yesus Kristus merupakan peristiwa terbesar dalam seluruh sejarah manusia. Yesus adalah Raja segala raja, namun Ia lahir layaknya rakyat jelata. Ia adalah Penguasa alam semesta, tetapi datang ke dunia sebagai hamba yang sederhana. Layaklah dunia merayakan kelahiran-Nya, sebab kelahiran itu membawa tujuan kekal: keselamatan bagi manusia berdosa.
Berabad-abad lamanya, peristiwa kelahiran ini terabaikan dan tidak dirayakan. Hingga akhirnya, Kaisar Konstantinus yang bertobat, terbuka hatinya untuk menjadikan peristiwa agung ini dikenal dan dirayakan di seluruh dunia — dengan ungkapan penuh makna: “Selamat Hari Natal!”
Ucapan itu bukan sekadar tradisi, melainkan doa dan pengakuan iman, agar semua orang dapat menikmati dan memaknai indahnya keselamatan yang dianugerahkan Allah melalui Yesus Kristus, Sang Juruselamat dunia. MT
Selamat Hari Natal! Tuhan Yesus memberkati.








