Selasa 23 Desember 2025
YESUS ADALAH FIRMAN MENJADI MANUSIA
Bacaan Sabda : Yohanes 1:14
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:14)
Sangat sulit untuk menganalisis fakta bahwa Yesus adalah Firman yang menjadi manusia, namun hal itu merupakan fakta Alkitab dan suatu kebenaran mutlak. Yohanes mencoba menjelaskan bahwa Yesus, Sang Firman, menjadi manusia dalam hubungannya dengan umat manusia.Di dalam Yesus, Allah menjadi manusia, atau Firman menjadi manusia, yang menjelaskan hubungan Allah dengan manusia melalui pribadi Yesus Kristus. Dalam hal ini, Allah dinyatakan memiliki sifat manusia dalam diri Yesus, namun hidup tanpa kesalahan dan dosa.
Yesus dilahirkan oleh Maria yang mengandung dari Roh Kudus, sehingga Ia tidak memiliki dosa warisan seperti yang dimiliki semua manusia. Itulah sebabnya Yesus menjadi manusia, tetapi tidak memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa atau melakukan kesalahan. Ia menjadi manusia, tetapi bukan ciptaan, sebab Ia adalah Pencipta itu sendiri. Yesus adalah Pencipta yang datang untuk menyelamatkan ciptaan-Nya. Ia meninggalkan kemuliaan-Nya dan masuk ke dalam keadaan sebagai manusia melalui kelahiran yang alami. Dalam Yesus Kristus, kemanusiaan dan keilahian berpadu sempurna. Melalui-Nya kita dapat melihat kemanusiaan sejati, karena Yesus adalah manusia tanpa dosa. Ia adalah Tuhan yang masuk ke dalam kehidupan manusia dengan segala keterbatasan dan pengalaman manusiawi.
Penulis surat Ibrani dalam pasal 1 ayat 1–2 menyatakan: “Pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi. Tetapi pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada; oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.”
Yesus menjadi manusia merupakan Firman yang hidup dan nyata, sebab Ia mewujudkan Firman yang tertulis itu dalam dan melalui karya-Nya. Firman Allah yang diwujudkan Yesus melalui karya-Nya adalah kebenaran dan pernyataan Allah yang tertinggi, namun juga sangat mendalam.
Sungguh sulit untuk memahaminya, bukan karena tidak logis, tetapi karena melampaui logika manusia. Dalam hal ini, imanlah yang berperan. Sesungguhnya, kehidupan rohani kita tidak bertumpu pada pemahaman yang sempurna, melainkan pada iman yang sungguh-sungguh kepada Firman Tuhan — hidup bukan karena penglihatan, tetapi oleh karena iman.
Alkitab adalah Firman yang tertulis dan Yesus Firman yang hidup.








