Selasa 16 Desember 2025
DIA ADALAH MESIAS
Bacaan Sabda : Matius 1:1-7
“Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.” (Mat. 1:1)
Matius memulai Injilnya dengan menulis silsilah Yesus Kristus. Sering kali kita cenderung melangkahi bagian ini karena menganggapnya tidak penting dan tidak memiliki pesan bagi pembaca. Namun, anggapan itu keliru. Allah tidak pernah berfirman tanpa tujuan. Setiap bagian dari Firman-Nya selalu mengandung pesan dan maksud yang hendak dinyatakan kepada umat-Nya.
Silsilah Yesus sangat penting karena menegaskan bahwa Yesus adalah Mesias, “Kristus” yang diurapi — Raja orang Yahudi dan Anak Allah — yang hadir melalui garis keturunan Abraham dan Daud. Silsilah ini menunjukkan ketelitian dan kesempurnaan Allah dalam menggenapi janji-Nya secara tuntas, sampai kepada akar-akarnya.
Menurut Matius, silsilah ini juga menyatakan kedaulatan Allah dalam kasih-Nya, melalui peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia. Setiap nama dalam daftar silsilah itu bukan sekadar catatan sejarah, melainkan kisah nyata kehidupan manusia yang di dalamnya Allah bekerja. Melalui silsilah tersebut, nyata bahwa Allah telah melakukan banyak mujizat dalam kehidupan orang-orang yang tercantum di dalamnya, agar melalui jalur itu Kristus lahir di Betlehem “pada waktu yang telah genap” (Galatia 4:4).
Dengan demikian, silsilah ini memperlihatkan bahwa Allah berdaulat penuh dalam mengatur dan mengendalikan berbagai peristiwa agar janji-janji-Nya tergenapi dan kehendak-Nya terlaksana. Menariknya, pada tahun 70 SM, Jenderal Romawi Titus telah memusnahkan Kenisah (Bait Allah) dan seluruh arsip silsilah bangsa Yahudi, termasuk dokumen-dokumen penting lainnya. Namun Allah, dalam hikmat dan kuasa-Nya, mengaruniakan kemampuan kepada Matius untuk menuliskan kembali silsilah ini sebagai bukti bahwa Yesus memiliki garis keturunan kerajaan Daud.
Ketika kita membaca silsilah yang ditulis oleh Matius, seolah-olah kita berjalan menyusuri sebuah jalan panjang dengan penuh sukacita, sambil memperhatikan “potret” orang-orang yang tercantum di dalamnya. Kita akan menemukan sejumlah tokoh dengan rekam jejak moral yang kelam: Daud, seorang pembunuh dan pezina. Salomo, dengan ratusan istri dan gundik. Rahab, seorang pelacur dari bangsa kafir. Manasye, raja yang kehilangan martabat karena kefasikannya. Ruth, seorang perempuan asing yang bukan berasal dari Israel.
Namun, semua tokoh itu muncul dalam silsilah Yesus bukan tanpa alasan. Dalam kasih karunia dan kedaulatan-Nya, Allah memilih, memperhatikan, dan memakai mereka untuk melaksanakan rencana-Nya yang agung. Inilah bagian dari sukacita besar kedatangan Yesus Kristus: bahwa melalui orang-orang yang lemah dan berdosa, Allah menyatakan kasih, kuasa, dan rencana keselamatan-Nya yang sempurna. MT
Allah menyatakan kasih-Nya melalui orang berdosa dan kekuatan-Nya melalui orang lemah.








