Minggu 14 Desember 2025
YA TUHANKU, YA ALLAHKU
Bacaan Sabda : Yohanes 20:8-9
“Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya” (Yohanes 20:8)
Pernyataan-pernyataan Yesus tentang diri-Nya memang tidak selalu secara langsung menyebut bahwa Dia adalah Tuhan. Namun, melalui berbagai pernyataan-Nya yang berulang-ulang, sudah sangat jelas bahwa Yesus adalah Tuhan. Kesaksian para murid dan orang-orang percaya juga merupakan bukti yang kuat tentang keilahian-Nya.
Salah satu kesaksian yang sangat penting adalah pengakuan Tomas. Tomas dikenal sebagai pribadi yang tidak mudah percaya, karena ia memiliki kecenderungan untuk menggunakan logika dan bukti sebelum menerima sesuatu sebagai kebenaran. Ia selalu ingin memastikan data dan fakta secara lengkap sebelum mengakui sesuatu sebagai benar.
Yesus tentu mengenal karakter Tomas dengan baik. Karena itulah, ketika Yesus memanggil Tomas menjadi salah satu dari kedua belas murid-Nya, itu menunjukkan bahwa Yesus berkenan terhadap seseorang yang berpikir logis dalam mencari kebenaran.
Selain logis, Tomas juga seorang yang penuh pertimbangan. Ia tidak cepat percaya, tetapi juga tidak cepat menolak. Ia selalu menimbang dengan hati-hati sebelum memutuskan sesuatu. Selama kurang lebih tiga setengah tahun menjadi murid Yesus, Tomas menjadi pengamat setia terhadap ajaran, kehidupan, dan karya pelayanan Yesus.
Sebagai seorang pengamat yang baik, Tomas melihat dan mengagumi bukan hanya pengajaran dan kehidupan Yesus, tetapi juga mukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan. Ia menyaksikan kuasa dan kasih Yesus secara langsung. Dalam hatinya, Tomas sebenarnya sudah sangat percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Namun, ketika Yesus berbicara tentang penderitaan dan kematian-Nya, Tomas mencoba menganalisis dan berkesimpulan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Baginya, seorang Mesias tidak seharusnya menderita dan mati. Tetapi kenyataannya, semua itu harus terjadi sesuai dengan rencana Allah.
Ketika Yesus mati dan dikuburkan, Tomas sangat kecewa. Ia terpukul dan kehilangan harapan. Selama tiga hari penuh, ia mungkin bergumul dalam kebingungan — antara percaya dan tidak percaya, antara mengikuti atau meninggalkan Yesus. Namun, ketika Yesus yang telah bangkit menampakkan diri secara langsung kepada Tomas, segala keraguannya sirna. Ia akhirnya bersujud dan berkata, “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Yohanes 20:28).
Sejak saat itu, pengakuan iman Tomas menjadi salah satu pernyataan paling kuat tentang keilahian Yesus. Melalui pengalaman pribadi dan logikanya yang akhirnya tunduk pada iman, Tomas menyadari sepenuhnya bahwa Yesus benar-benar Tuhan.
Dengan demikian, data dan kesaksian tentang keilahian Yesus menjadi lengkap dan tak terbantahkan lagi: Yesus adalah Tuhan dan Allah yang hidup, yang mati dan bangkit untuk menyelamatkan umat manusia. MT
Orang yang lambat mengaku mempunyai pengakuan yang teguh.








