Minggu 09 November 2025
PENGENALAN AKAN ALLAH
Bacaan Sabda : Yeremia 9:23-24
“Tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.” (Yeremia 9:24)
Ketika kita berbicara tentang pengenalan akan Allah, sering kali pikiran kita tertuju pada usaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang Allah. Tentu hal itu ada benarnya, tetapi pengenalan akan Allah tidaklah sekadar mengetahui informasi tentang-Nya.
Tidak cukup bagi kita hanya mengetahui bahwa Allah adalah Sang Pencipta yang Mahakuasa, Mahakasih, dan Mahakudus. Semua itu benar, tetapi tidak cukup hanya tahu. Kita juga perlu memahami dan mengalami dampak dari pengenalan itu dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pengenalan akan Allah memang harus dimulai dari kesadaran dan keyakinan akan keberadaan-Nya. Namun, itu pun belum cukup. Justru kesadaran dan keyakinan akan keberadaan Allah itulah yang membawa kita masuk lebih dalam ke dalam pengenalan yang sejati akan Dia. Sebab, keberadaan Allah sangat erat kaitannya dengan keberadaan orang yang percaya kepada-Nya.
Pengenalan akan Allah juga tidak dapat dipisahkan dari pengalaman religius. Kita memang membutuhkan pengalaman emosional dan spiritual bersama Allah, tetapi pengenalan akan Allah lebih dari sekadar pengalaman religius. Pengenalan yang sejati dapat diibaratkan seperti “menggosokkan” atau “menggoreskan” Allah pada diri kita—memasuki hubungan yang intim dengan-Nya, sehingga jati diri Allah memengaruhi jati diri kita.
Dalam kenyataannya, banyak orang datang ke gereja, memiliki kesadaran akan keberadaan Allah, mengetahui banyak hal tentang Allah, bahkan pernah mengalami pengalaman religius. Namun, setelah itu, mereka bisa saja meninggalkan gereja tanpa pernah membiarkan Allah “tergores” di dalam dirinya. Akibatnya, pengenalan itu tidak memberikan dampak nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Pengenalan yang sejati akan Allah akan menghasilkan hubungan pribadi yang intim dengan-Nya, dan hal itu akan tampak melalui kehidupan yang semakin baik dan benar. Ketika seseorang benar-benar mengenal Allah, nilai-nilai dunia akan semakin pudar, karena semua hal di dunia ini tidak ada artinya jika dibandingkan dengan pengenalan akan Allah. MT
Penemuan dan pencapaian terbesar adalah mengenal Allah.





