Sabtu 08 November 2025
BELAJAR MENGENAL ALLAH
Bacaan Sabda : Mazmur 139:1-24
“Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!” (Mazmur 139:1-24)
Ketika Firman Tuhan secara terang-terangan menyatakan bahwa Allah mengenal kita dengan sempurna, itu berarti Allah sedang mengundang kita untuk belajar mengenal diri-Nya. Ia ingin agar kita terus-menerus memandang kepada-Nya, sebab tidak ada sesuatu pun yang berarti jika terlepas dari Dia. Bukan hanya itu, memandang dan mengenal Allah juga berarti mengenal diri sendiri dengan tepat. Namun, kita tentu tidak akan pernah mampu mengenal Allah secara sempurna, karena beberapa alasan berikut:
- Pertama, karena keterbatasan akal budi manusia. Akal budi yang terbatas tentu tidak mampu sepenuhnya memahami Pribadi yang tidak terbatas.
- Kedua, karena masalah dosa. Walaupun kita telah bertobat dan dosa kita telah diampuni, secara moral kita tetap terbatas untuk memahami kebenaran rohani dengan sempurna.
- Ketiga, karena pemahaman kita terhadap Firman Allah masih terbatas — padahal Firman adalah satu-satunya sumber utama untuk mengenal Allah. Allah tidak mewahyukan segala sesuatu tentang diri-Nya. Segala hal yang telah diwahyukan dapat kita pelajari, tetapi sebagian besar tetap menjadi rahasia-Nya yang tidak Ia ungkapkan kepada manusia.
Suatu hari, seorang pendeta melihat seorang anak Sekolah Minggu sedang menggambar.
- Pendeta itu bertanya, “Kamu sedang menggambar apa, Nak?”
- Anak itu menjawab, “Saya sedang menggambar Allah, Pak.”
- Pendeta itu tersenyum dan berkata, “Nak, saya rasa tidak seorang pun tahu seperti apa Allah itu.”
- Anak itu menatap pendeta dengan yakin, lalu menjawab, “Mereka akan mengetahuinya kalau saya sudah selesai menggambar.”
Dan anak itu pun melanjutkan menggambarnya dengan semangat.
Memang benar, kita tidak tahu seperti apa Allah itu. Namun, kita dipanggil untuk terus belajar memberi “gambaran tentang Allah” sejauh pemahaman yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan Firman-Nya.
Tentu saja, dalam proses belajar mengenal Allah, tujuan kita bukanlah untuk menyelidiki Allah, melainkan untuk menyerahkan diri agar diselidiki oleh-Nya. Sebab semakin kita mengenal Allah, semakin kita menyadari betapa dalam kasih dan hikmat-Nya yang sedang bekerja dalam hidup kita. MT
Tak cukup mengenal Allah saja, tetapi haruslah semakin mengenal Allah.





