Selasa 04 November 2025
MELEWATI MASA KEGELAPAN
Bacaan Sabda : Keluaran 20:18-26
“Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: Janganlah takut, sebab Allah telah datang untuk mencoba kamu, supaya takut akan Dia ada padamu dan jangan kamu berbuat dosa.” (Keluaran 20:20)
Dalam hikmat dan kasih-Nya, Allah kadang-kadang membiarkan kita melewati masa kegelapan yang tidak dapat dihindari. Tidak sedikit hamba Tuhan yang setia menjalani kehidupan seolah-olah sedang melintasi lorong gelap tanpa ujung. Kadang-kadang kita berpikir bahwa hal itu memang seharusnya terjadi, karena sangat wajar bagi manusia yang berdosa. Namun, pada saat-saat tertentu, kita dibuat bingung karena tidak menemukan alasan yang jelas mengapa kita harus mengalaminya.
Sepanjang perjalanan hidup, penulis harus terus-menerus berperang melawan berbagai tekanan yang tidak pernah diharapkan. Meski demikian, penulis tetap harus melaluinya—seakan-akan dibawa melewati masa kegelapan dengan jalan setapak yang hanya bisa dijalani melalui langkah-langkah iman. Harus diakui bahwa tekanan hidup yang disikapi dengan benar ternyata menghasilkan keindahan hidup yang tidak dapat digantikan oleh harta apa pun.
Disiplin melalui tekanan hidup ini juga dialami oleh Tuhan Yesus. Ia harus melewati masa kegelapan yang jauh lebih berat daripada penderitaan fisik-Nya. Masa kegelapan itu dialami Yesus ketika Bapa-Nya memalingkan wajah-Nya saat Ia tergantung di kayu salib. Meskipun ditinggalkan, Bapa tetaplah Allah-Nya. Ketika Yesus masuk ke dalam kegelapan karena ditinggalkan oleh Bapa-Nya, Ia justru semakin berpegang kepada Firman Allah:
“Siapa di antaramu yang takut akan Tuhan dan mendengarkan suara hamba-Nya? Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada nama Tuhan dan bersandar kepada Allah-Nya!” (Yesaya 50:10)
Pola pendisiplinan Allah memang sering kali melibatkan masa kegelapan yang harus dilalui oleh anak-anak-Nya. Namun, bila waktunya tiba, terang akan menghalau kegelapan itu. Masa kegelapan akan berlangsung lebih singkat bila kita menyikapinya dengan cara yang benar dan dewasa.
Ketika masa kegelapan terlewati dengan baik, kita akan memasuki fase keakraban dengan Allah—hubungan yang lebih dalam dan indah daripada sebelumnya. Itu-lah pengalaman tiga pria Israel yang melewati masa kegelapan melalui dapur api Nebukadnezar, dan juga pengalaman Daniel yang berhasil melalui masa kegelapan di gua singa pada masa pemerintahan Raja Darius. MT
Tekanan dapat membuat saudara melambung tinggi.





