Kamis 16 Oktober 2025
DAHULU JAUH KINI DEKAT
Bacaan Sabda : Efesus 2:11-12
“Ingatlah, bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.” (Efesus 2:12)
Orang-orang Kristen di Efesus adalah para petobat baru yang penuh semangat dalam perjalanan iman bersama Yesus. Karena itu, surat Efesus berbeda dengan surat-surat Rasul Paulus yang lain. Surat Paulus yang lain umumnya ditulis untuk menjawab kontroversi doktrinal atau persoalan pastoral. Tetapi surat kepada jemaat di Efesus merupakan luapan rasa syukur atas jawaban doanya bagi jemaat yang sedang bertumbuh.
Hal yang paling membanggakan adalah perubahan hidup orang Kristen Efesus: dahulu mereka jauh dari Allah, kini mereka dekat dengan Allah. Paulus menjelaskan keadaan mereka yang jauh dari Allah dengan kata kunci “tanpa”:
- Hidup tanpa Kristus. Sebelum mengenal Kristus, orang Efesus adalah penyembah berhala, salah satunya dewi terkenal bernama Artemis.
- Hidup tanpa kewargaan. Allah memanggil orang Israel menjadi warga bangsa pilihan, yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, termasuk orang Efesus.
- Hidup tanpa janji Allah. Bangsa Yahudi diberkati karena janji Allah, sedangkan bangsa lain dianggap “orang asing” dan “pendatang” yang hidup tanpa janji Allah.
- Hidup tanpa pengharapan. Sejarawan mencatat bahwa zaman sebelum gereja adalah zaman yang diliputi awan gelap tanpa pengharapan. Filsafat, tradisi, dan agama-agama tidak berdaya menolong manusia menghadapi hidup maupun kematian.
- Hidup tanpa Allah. Bangsa-bangsa bukan Yahudi memiliki banyak dewa, seperti yang Paulus jumpai di Atena.
Dahulu orang Efesus “jauh” dari Allah karena hidup tanpa Kristus, tanpa kewargaan, tanpa janji Allah, tanpa pengharapan, dan tanpa Allah. Tetapi setelah menerima Injil, mereka kini menjadi “dekat”: hidup bersama Kristus, menjadi warga Kerajaan Allah, hidup dalam janji Allah, penuh pengharapan, dan hidup bersama Allah. MT
Surat Efesus menegaskan perubahan besar: dari hidup tanpa Kristus, janji, pengharapan, dan Allah, kini orang percaya dekat kepada-Nya, menjadi warga Kerajaan, hidup dalam janji serta pengharapan.