Rabu 01 Oktober 2025
TIDAK PERNAH MATI
Bacaan Sabda : Kejadian 5:1-32
“Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah” (Kejadian 5:1)
Alkitab tidak ragu-ragu mencantumkan silsilah sebagai bagian dari Firman Tuhan. Melalui silsilah tersebut, jelaslah bagi pembaca bahwa Allah bekerja dalam sejarah hidup manusia, baik secara pribadi maupun bersama-sama. Silsilah juga menunjukkan karya Allah yang berlangsung terus-menerus dari generasi ke generasi.
Setiap generasi memiliki batasnya. Generasi yang satu berakhir dengan kematian, lalu disusul oleh generasi berikutnya melalui kelahiran. Suatu generasi dapat disebut berhasil apabila mampu meneruskan tongkat estafet iman kepada generasi berikutnya.
Dalam pembacaan Alkitab hari ini, kita menemukan daftar keturunan Adam hingga peristiwa air bah. Nama-nama yang tercantum merupakan keturunan saleh yang tetap beriman kepada Allah di tengah zaman yang semakin tercemar. Silsilah ini ditulis melalui garis keturunan Set, sedangkan garis keturunan Kain tidak dicatat.
Silsilah keturunan yang beriman kepada Allah hanyalah bagian kecil dari seluruh keturunan yang ada. Namun Allah menjaganya dengan begitu rupa, sehingga kita dapat belajar darinya. Jumlah orang yang sungguh-sungguh setia kepada Allah memang sedikit, bahkan selalu menjadi kelompok minoritas. Tetapi Allah memperhatikan mereka, bahkan menuliskan nama-nama mereka dengan baik.
Karena itu, ketika kita merasa seorang diri beriman kepada Allah, ingatlah: kita tidak pernah dibiarkan sendirian. Allah memiliki banyak orang di dunia yang setia kepada-Nya. Walaupun ciptaan-Nya mati pada waktunya, karya-Nya tidak pernah mati.
Silsilah yang kita baca hari ini juga mencantumkan usia rata-rata yang sangat panjang, bahkan hingga sembilan ratus tahun. Namun, semuanya tetap berakhir dengan kematian. Hanya Henokh yang berbeda. Walaupun berusia lebih singkat dibanding yang lain, hidup Henokh tidak diakhiri dengan kematian.
Henokh unggul dalam kesalehannya. Alkitab mencatat bahwa Henokh “hidup bergaul dengan Allah.” Ia mempercayai firman dan janji Allah, berusaha hidup saleh, serta mengikuti pola hidup Allah. Henokh dengan berani menentang ketidakbenaran dan gaya hidup berdosa di zamannya. Ia adalah pengkhotbah kebenaran yang mengecam dosa generasinya. Begitu salehnya hidup Henokh, sehingga Allah menghormatinya dengan mengangkatnya langsung ke surga tanpa mengalami kematian.
Bagi kita, Henokh adalah teladan. Sebab kita pun hidup di tengah angkatan yang jahat. Karena itu, hiduplah bergaul dengan Allah. Orang yang hidup bergaul dengan Allah, seperti Henokh, tidak akan pernah mati. Sebab bagi mereka, kematian hanyalah peralihan menuju kekekalan di surga. MT
Umat yang hidup bergaul dengan Allah akan meninggalkan dunia menuju surga mulia.