Minggu 21 September 2025
MUJIZAT MASIH ADA, SURGA ITU NYATA
Bacaan Sabda : Lukas 10:17-24
“Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.” (Luk. 10:20)
Sekitar April 1985, di Gelora Bung Karno, penulis bersama puluhan ribu orang lainnya memenuhi tempat duduk yang tersedia, dengan jarak kurang lebih setengah meter antar satu dengan yang lain. Kami, calon guru Agama Kristen, tampaknya paling cepat menyelesaikan uji kompetensi untuk menjadi guru dengan status Pegawai Negeri Sipil. Namun, dari ratusan calon yang terseleksi, hanya dibutuhkan puluhan orang saja. Kami semua bersukacita meninggalkan tempat itu dengan harapan dapat lulus seleksi. Tetapi, tentu tidak semua mungkin lulus.
Mengingat pada masa itu KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) masih merajalela, penulis sempat pesimis. Bahkan transaksi sogok-menyogok pun terjadi, membuat penulis semakin ragu. Namun, pada Agustus di tahun yang sama, pengumuman hasil seleksi keluar. Hanya sebagian kecil dari peserta yang namanya tertera di papan pengumuman – dan salah satunya adalah nama penulis sendiri.
Ada beberapa orang yang sangat yakin akan lulus karena IP mereka tinggi. Bukan Indeks Prestasi, tetapi disebut Ilmu Pendekatan – istilah untuk sogokan. Mereka menunggu dengan penuh optimisme, namun ternyata nama mereka tidak tercantum. Betapa kecewanya mereka. Pada hari itu, penulis sungguh memahami makna “Nama tertulis dalam kitab kehidupan” sebagai jaminan diterima di surga. Betapa tidak? Nama tercatat di papan pengumuman untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil saja – dengan gaji kecil, kedudukan yang nyempil, dan kantor yang terkucil – sudah membuat hati bersukacita. Apalagi bila nama kita tertulis dalam Kitab Kehidupan dan diterima di surga, hidup dalam sukacita kekal di hadirat Bapa yang mulia tiada tara!
Tujuh puluh murid Yesus pernah melaporkan dengan bangga pelayanan mereka yang berhasil menghancurkan kuasa iblis. Itu tentu menyenangkan. Namun, Tuhan Yesus berkata: “Namun demikian, janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.” (Lukas 10:20). Pastikan, sukacita sejati kita bukanlah bersumber dari keberhasilan atau kesuksesan, melainkan karena nama kita tertulis dalam Kitab Kehidupan Allah.
Kita memiliki keyakinan itu berdasarkan Firman Allah: “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” (Roma 10:9)
Dalam Wahyu 21, Yohanes memberikan gambaran yang menakjubkan tentang surga, tempat bagi pengikut setia Kristus: “Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, melainkan hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.” (Wahyu 21:27) Mujizat masih ada, dan itu memang menyenangkan. Surga itu nyata dan jauh lebih membahagiakan. Allah membuka pintu surga bagi mereka yang membuka hati kepada-Nya. MT
Di dunia tertolak dan tertiadakan tetap di surga diterima dan dihargai.