Rabu 10 September 2025
KESEMPATAN UNTUK BERTUMBUH DEWASA
Bacaan Sabda : Yakobus 1:13-18
“Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.” (Yakobus 1:12)
Sekitar belasan tahun yang lalu, seorang teman menghadapi kesulitan besar. Suaminya meninggal secara mendadak karena serangan jantung. Dua tahun kemudian, ia dinyatakan menderita suatu penyakit yang membuat daya tahan tubuhnya melemah. Hingga kini belum ditemukan obat untuk penyakit tersebut. Yang dapat dilakukan hanyalah menjaga pola hidup bersih dan teratur, serta mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Kondisi itu juga mengharuskannya banyak beristirahat. Padahal, saat itu ketiga anaknya sedang kuliah dan membutuhkan biaya yang cukup besar.
Suatu kali, ia membuka isi hatinya, mengungkapkan rasa khawatir akan masa depan dirinya dan anak-anaknya. Penulis tidak memiliki kata-kata yang mampu menguatkannya, sebab pada saat itu penulis sendiri sedang mengalami kelesuan iman yang cukup parah. Satu-satunya hal yang dapat dilakukan penulis adalah mengajaknya berdoa. Penulis masih ingat satu permohonan yang terucap waktu itu: “Tuhan Yesus, berikan kami hikmat yang cukup untuk mengambil keuntungan dari kesulitan yang sedang kami hadapi.”
Beberapa tahun kemudian, kami sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Hingga suatu saat penulis berkesempatan berkhotbah di sebuah gereja tempat teman ini berjemaat. Setelah ibadah selesai, penulis dipertemukan dengan tiga putrinya yang cantik. Ia hadir di sana dengan sebuah kursi roda, namun wajahnya tetap cerah, tidak menunjukkan bahwa ia sedang sakit. Dengan sedikit terkejut, penulis menyalaminya bersama ketiga putrinya, sambil menyampaikan bahwa selama ini penulis masih mendoakannya.
Penulis semakin terkejut ketika ia, dengan bersahabat, bertanya: “Apa yang saudara doakan agar Allah perbuat untuk saya?” Dengan pasti penulis menjawab:“Agar Allah menguatkan dan menyembuhkan saudara.” Ia tersenyum lalu berkata:“Doamu kurang lengkap, ada satu hal yang tidak boleh kau lupakan.” “Apa itu?” tanya penulis. “Doakan terus agar aku memperoleh hikmat untuk mengambil keuntungan dari ujian ini.”
Cukup lama kami berbincang sambil makan di kantin gereja, menunggu ibadah kedua hari itu. Dari kesaksian hidupnya, penulis semakin mengagumi Tuhan Yesus. Ia bersaksi bahwa penyakit yang menimpanya memang adalah pencobaan dari iblis yang ingin membinasakannya, tetapi sekaligus merupakan ujian dari Tuhan Yesus untuk mendewasakannya. Dengan penuh keyakinan ia berkata:“Tuhan Yesus telah menolong saya untuk mengambil keuntungan dari pencobaan ini.” Kini ketiga anaknya telah menyelesaikan kuliah dengan sangat memuaskan, bekerja, dan terlibat dalam pelayanan.
Pembacaan Firman hari ini memberi pesan:“Hadapilah setiap pencobaan dengan hikmat dari Tuhan.” Benar, pencobaan adalah alat Tuhan agar kita belajar mengendalikan keinginan dan perasaan. Tetapi pada saat yang sama, pencobaan juga menguatkan kehendak dan kemauan kita untuk terus bertumbuh semakin dewasa dalam Kristus. MT
Sangat banyak kesempatan mengalami penyertaan Yesus, gunakanlah kesempatan itu.