Kamis 04 September 2025
SIAP MENGHADAPI ATAU SIAP MENYAMBUT
Bacaan Sabda : Matius 24:29-36
“Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri” (Matius 24:36)
Setiap kali murid-murid bertanya kepada Yesus tentang waktu kedatangan-Nya atau kesudahan dunia, Yesus tidak pernah memberikan waktu yang tepat, tetapi menjelaskan tanda-tandanya.
Tanda-tanda kedatangan-Nya menggambarkan keadaan yang sangat mencekam, yang cenderung menyulitkan para pengikut Kristus. Seharusnya, murid-murid Yesus yang adalah orang Yahudi merasa senang ketika Yesus menjelaskan tanda-tanda itu. Dalam 1 Korintus 1:22 dijelaskan bahwa “Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat”. Dalam Matius 12:38 juga dicatat bahwa orang Yahudi (ahli Taurat dan orang Farisi) meminta tanda dari Yesus.
Sampai sekarang terbukti bahwa orang-orang Yahudi cukup diberi gejala sesuatu, maka mereka akan menemukan penemuan baru. Namun, untuk tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus, para murid tampaknya tidak memberi perhatian khusus. Sebagai orang Yahudi, mereka tidak melakukan penelitian mendalam mengenai tanda-tanda itu. Mereka tidak terlalu memikirkan waktu tepat kedatangan Tuhan Yesus untuk mengakhiri sejarah dunia ini. Bagi mereka, mengetahui bahwa Tuhan Yesus akan datang sudah cukup, tanpa harus mengetahui waktunya secara tepat.
Tuhan Yesus menjelaskan tanda-tanda kedatangan-Nya dengan jelas dan detail, bukan tanpa maksud. Namun, maksud-Nya bukanlah supaya kita meneliti tanda-tanda itu demi menemukan waktu pasti kedatangan-Nya. Sejarah pelayanan para rasul membuktikan bahwa pemberitahuan tentang tanda-tanda tersebut sangat membantu mereka untuk terus bersemangat memberitakan Injil.
Tanda-tanda itu dijelaskan agar kita, seperti para rasul, siap menghadapinya. Siap menghadapi tanda-tanda berarti siap mengantisipasi keadaan tersulit yang sewaktu-waktu dapat menimpa gereja-Nya. Artinya, kita harus siap menghadapi berbagai kesulitan sambil menantikan kedatangan-Nya.
Kita juga tidak perlu seperti orang Yunani yang mencari hikmat. Hikmat ala Yunani hanya menghasilkan filsafat hidup. Jika kita mencoba menggunakan hikmat manusiawi untuk menentukan waktu tepat kedatangan Tuhan Yesus, hasilnya akan selalu gagal.
Karena itu, marilah kita siap menghadapi tanda-tanda dan siap menyambut kedatangan-Nya. MT
Kedatangan Yesus kedua kali itu pasti, jadi tak perlu diseminarkan cukup disambut.