Senin 25 Agustus 2025
SIAP MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN YESUS
Bacaan Sabda : 1 Tesalonika 1:1-10
“Dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.” (1 Tesalonika 1:10)
Gereja di Tesalonika adalah hasil pelayanan penginjilan Rasul Paulus pada perjalanan missionernya yang kedua. Tetapi pelayanan penginjilannya dihentikan oleh kalangan orang Yahudi yang menganiaya orang percaya di Tesalonika. Paulus dipaksa kalangan Yahudi meninggalkan Tesalonika, Kisah 17:10-13.
Kurang lebih enam bulan kemudian Paulus mengutus Timotius dari Athena meninjau kondisi jemaat di Tesalonika. Setelah mendapat laporan dari Timotius, Rasul Paulus dengan sangat bangga dan bersemangat mengirim surat kepada jemaat di Tesalonika. Gereja di Tesalonika yang baru saja berdiri langsung dihadapkan kepada penganiayaan besar namun tetap kokoh dan kuat di dalam Kristus. Aniaya yang dilancarkan tanpa perikemanusiaan itu membuat jemaat di Tesalonika mempunyai keyakinan yang kuat bahwa Tuhan Yesus akan segera datang mengangkat mereka. Sesungguhnya sangat masuk akal jika jemaat di Tesalonika mempunyai pemahaman yang salah tentang kedatangan Tuhan Yesus yang keduakali.
Betapa tidak, mereka adalah petobat baru yang langsung ditinggalkan Rasul Paulus. Tidaklah mengherankan kalau Rasul Paulus memberikan pengarahan tentang cara hidup yang tepat dan benar, menantikan kedatangan Tuhan Yesus dari Sorga (1 Tes 1:10). Rasul Paulus menyatakan bahwa jemaat di Tesalonika adalah orang yang meniru Kristus dalam menanggung penderitaan dengan sukacita.
Ada sekelompok kecil petobat baru yang beranggapan mereka akan memperoleh keselamatan tanpa peduli cara hidup, yang penting adalah sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dalam 1 Tesalonika 2:10, Rasul Paulus menandaskan bahwa dalam menyambut atau menanti kedatangan Tuhan Yesus, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kita hidup.
Dalam pengarahan berikutnya pada pasal 4 Rasul Paulus menasehatkan bahwa menanti kedatangan Tuhan Yesus, kehidupan moral harus terus diperjuangkan agar berkenan kepada Allah. Walaupun orang percaya hidup di tengah -tengah masyarakat, dimana percabulan atau penyimpangan moral adalah hal yang wajar dan diterima secara umum, jangan pernah berkompromi.
Marilah kita siap setiap saat menyambut kedatangan Tuhan Yesus, dengan berpegang teguh pada standar hidup yang dikehendaki Tuhan kita Yesus Kristus. MT
Kedatangan Yesus kedua kali tak perlu diterka waktunya melainkan selalu siap untuk menyambut-Nya.