Kamis 14 Agustus 2025
KATA ORANG VS KATA TUHAN
Bacaan Sabda : 1 Samuel 17:12-39
“Pula kata Daud: ”Tuhan yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu.” Kata Saul kepada Daud: ”Pergilah! Tuhan menyertai engkau.” (1 Samuel 17:37)
Tahukah saudara bahwa lebah, kalau ditinjau dari prinsip-prinsip dan teori penerbangan tidak memenuhi syarat untuk terbang. Karena sayapnya yang terlalu tipis dibanding dengan badannya yang cukup besar dan berat. Untungnya lebah itu tidak memahami prinsip-prinsip dan teori penerbangan. Dia hanya mempunyai naluri terlahir untuk terbang, sehingga dia terbang saja. Lebah mengabaikan saja prinsip-prinsip dan teori penerbangan, dia terbang dan terbang, karena bagi lebah hidup berarti harus terbang.
Sebaiknya semua pengikut Kristus tidak perlu terganggu apalagi dibentuk oleh keadaan-keadaan, kritik dan pendapat orang lain tentang dirinya. Karena yang terjadi atas hidup pengikut Kristus bukan apa yang orang lain katakan melainkan apa yang Tuhan katakan. Perlu kita menyadari, bahwa iblis biasanya selalu menggunakan perkataan-perkataan dusta dan perkataan-perkataan destruktif untuk melemahkan dan mematahkan semangat kita. Ingat perkataan yang dimaksud tidak langsung dari mulut iblis, tetapi sering iblis mengucapkan perkataan yang destruktif itu melalui orang dekat dan dari seorang pemimpin seperti yang dialami oleh Daud sang gembala domba.
Kakak kandungnya Eliab mengucapkan perkataan destruktif dengan berkata “Aku kenal kau seorang pemberani yang nekat dan nakal, berwatak licik, hal ini adalah akal-akalanmu menghindar dari tugas menggembalakan domba itu.” Pemimpinnya, raja Saul juga menambah perkataan destruktif lainnya dengan berkata : “Engkau tidak akan mampu, karena engkau terlalu muda, menghadapi orang Filistin itu, engkau akan mati.” Goliat pun tidak ketinggalan menghina dan mematahkan semangat Daud dengan kata-kata yang melecehkan Daud. Pertempuran telah terjadi sebelum Daud maju menghadapi Goliat, yaitu pertempuran antara kata orang versus kata Allah tentang Daud.
Daud menjadikan kata orang tentang dirinya sebagai tantangan untuk berpegang teguh kepada janji Allah yang pasti selalu menyertainya dan tidak mungkin meninggalkan atau membiarkannya.
Tantangan berupa kata orang dapat berguna, karena hal itu mengingatkan kita akan kelemahan dan keterbatasan, tetapi dengan berpegang teguh kepada Firman Tuhan memberi motivasi untuk melakukan perbuatan besar di luar kapasitas normal kita. MT
Hiduplah berdasarkan apa kata Tuhan tentang dirimu bukan berdasarkan kata orang.