Minggu 03 Agustus 2025
PELAYANAN TUHAN YANG MEMILIKI PIKIRAN KRISTUS
Bacaan Sabda : Filipi 2:1-11
“Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan” (Filipi 2:1)
Dalam Filipi 1, Rasul Paulus bangga atas pertumbuhan iman dan kemajuan Gereja Filipi. Tetapi disamping kemajuan yang pesat Rasul Paulus melihat adanya gejala-gejala akan terjadinya perpecahan. Rasul Paulus melihat adanya persoalan yang bersumber dari berbagai perbedaan dalam Jemaat Filipi. Rasul Paulus tidak terganggu dengan adanya persoalan dan perbedaan, sebab yang berbahaya dan merugikan itu adalah perpecahan. Gereja yang aman-aman saja, tidak selalu menguntungkan, sebab kemungkinan yang terjadi adalah Gereja tertidur atau mati. Adanya persoalan dalam Gereja justru pertanda Gereja hidup dan sedang berkembang. Jadi ada persoalan itu baik, yang tidak baik adalah perpecahan.
Dalam sebuah ceramah Pertumbuhan Gereja, seorang penceramah mengatakan: “Persoalan itu baik, karena itu tandanya ada tantangan. Tantangan itu baik karena itu tandanya ada kemungkinan. Kemungkinan itu baik karena itu tandanya ada perubahan. Perubahan itu baik karena itu tandanya ada perbaikan. Perbaikan itu baik karena itu tandanya ada perkembangan. Perkembangan itu baik karena itu tandanya ada persoalan.”
Dalam pembacaan Alkitab hari ini Rasul Paulus memperlengkapi Jemaat untuk mencari solusi untuk setiap persoalan agar sejak dini menangkal dan mencegah perpecahan. Rasul Paulus menjelaskan ada tiga persoalan yang harus segera diselesaikan dengan bijak :
- Pertama adalah “Egoisme”. Menyebarnya sikap mementingkan diri sendiri, yang menuntut keinginannya dipenuhi, menuntut diperhatikan dan menipisnya kepedulian.
- Kedua adalah “Popularisme”. Makin banyak yang ingin dipuji, maunya diri sendiri yang menonjol, memimpin, tampil dan dihormati.
- Ketiga adalah semakin meningkatnya “Kesombongan”. Menganggap diri lebih utama dari orang lain, maunya mengatur, tidak mau diatur, kalau ada satu orang saja yang seperti ini tentu sudah sangat menggangu, bagaimana kalau ada sepuluh orang tentu akan ramai, bisa terjadi perpecahan.
Ada persoalan itu wajar. Berdebat itu kadang-kadang perlu, tetapi lakukanlah semuanya itu dalam kasih. Rasul Paulus menganjurkan agar persoalan itu bermanfaat dan tidak mengarah kepada terjadinya perpecahan, “Semua Pelayan Tuhan hendaklah menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat di dalam Kristus Yesus”. MT
Melayani dengan pola pikir Kristus membuat pelayan tak pernah berhenti mengasah kecerdasan dan mengejar kerendahan hati.