Kamis 03 Juli 2025
MERENGGANGKAN GENGGAMAN KEPADA KEKAYAAN
Bacaan Sabda : Lukas 12:13-34
“Kata-Nya lagi kepada mereka: Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” (Lukas 12:15)
Memegang erat harta kekayaan sering kali membuat seseorang menjadi kikir. Bagi orang seperti itu, kehilangan berarti bencana, dan berkurang dianggap sebagai musibah. Ia percaya bahwa kekayaan adalah sesuatu yang harus dijaga dengan ketat, bukan alat yang membebaskan, melainkan justru menjadi belenggu.
Kisah John D. Rockefeller, seorang miliuner dan pengusaha minyak terkemuka di Amerika Serikat pada masa awal industri perminyakan, menjadi contoh nyata. Hingga usia 50 tahun, Rockefeller menggenggam erat kekayaannya. Ia hidup dalam belenggu uang yang melimpah, namun tidak menikmati kebebasan sejati. Di usia 50 tahun, Rockefeller hampir meninggal karena penyakit misterius yang tak kunjung sembuh. Ia pun tersadar bahwa uang yang begitu banyak tidak mampu menolongnya. Dalam titik terendah hidupnya, ia mulai melonggarkan genggamannya atas kekayaan.
Ia kemudian mulai menyumbangkan miliaran dolar untuk sekolah, rumah sakit, dan mereka yang membutuhkan. Tindakan ini membawa perubahan luar biasa dalam hidupnya. Ketika jiwanya dibebaskan dari keterikatan akan harta, tubuhnya pun dipulihkan. Ia sembuh total dan hidup sehat hingga usia 98 tahun. Ia meninggal sebagai pengikut Kristus yang setia.
Kisah Rockefeller mengajarkan bahwa kekayaan bukan untuk digenggam erat, melainkan untuk dibagikan. Ketika seorang pengikut Kristus dikaruniai kekayaan, alangkah baiknya bila ia tidak terikat olehnya. Sebab jiwa yang terbelenggu kekayaan akan dikuasai oleh ketakutan – takut kehilangan, takut kekurangan, bahkan takut mati.
Namun, ketika kita merenggangkan genggaman terhadap kekayaan, jiwa kita menjadi bebas. Kita dapat memberi dengan sukacita, tanpa kekhawatiran berlebihan. Bahkan bila ada ketakutan, biarlah itu adalah takut akan Tuhan, bukan takut kehilangan harta.
Betapa indahnya jika seorang pengikut Kristus yang diberkati dengan kekayaan dapat hidup panjang umur, tetap produktif, sejahtera, dan menjadi berkat bagi banyak orang—seperti Rockefeller. MT
Belajarlah merenggangkan pegangan kepada kekayaan bersamaan dengan mengeratkan pegangan kepada Yesus dan kebenaran-Nya.