Jumat 09 Mei 2025
PERINTAH SEDERHANA PUN JANGAN TERABAIKAN
Bacaan Sabda : Ulangan 34:1-12
“Kemudian naiklah Musa dari dataran Moab ke atas gunung Nebo, yakni ke atas puncak Pisga, yang di tentangan Yerikho, lalu Tuhan memperlihatkan kepadanya seluruh negeri itu: daerah Gilead sampai ke kota Dan” (Ulangan 34:1)
Musa melangkah secara perlahan menaiki gunung Nebo. Dia hanya sekilas saja melihat tanah perjanjian kemudian dia meninggal. Dia sudah mengetahui hal ini sebelumnya karena dia melanggar perintah Allah yang sesungguhnya sederhana saja. Ketika bangsanya memerlukan air, Tuhan memerintahkan Musa berbicara kepada sebuah gunung batu agar air keluar untuk memenuhi kebutuhan bangsa Israel. Dia memukul gunung batu itu, air keluar, tetapi dia kehilangan janji Tuhan. Dia tidak akan ikut memasuki tanah perjanjian. Walaupun demikian puluhan tahun berikutnya dia tetap setia mentaati Allah dalam memimpin umat-Nya.
Sampai saat ini kita tidak paham mengapa seorang pemimpin yang baik dan setia harus terhukum hanya karena pelanggaran terhadap perintah yang sederhana. Tetapi yang jelas Musa menjalankan hidupnya dengan baik dan dia tetap menjadi pemimpin yang terhormat, bahkan Alkitab menyebut Musa sebagai pemimpin paling rendah hati yang pernah ada.
Musa menjalani kehidupan yang sangat menakjubkan. Dia dibesarkan di istana ketika dia seharusnya menjadi seorang budak, tetapi dia memposisikan diri menjadi budak saat dia seharusnya menjadi putra mahkota. Dia memilih menghabiskan waktu selama 40 tahun di padang gurun dalam mempersiapkan diri memimpin umat Allah mengembara di padang gurun selama 40 tahun.
Musa menghabiskan hidupnya mengikuti panggilan Tuhan memimpin bangsanya keluar dari perbudakan untuk menikmati kebebasan dalam perjalanan menuju tanah perjanjian. Tetapi oleh pelanggaran terhadap perintah sederhana akhirnya Musa tidak pernah menginjakkan kakinya ke tanah perjanjian tersebut. Musa tidak diijinkan Allah memasuki tanah perjanjian sebelum dia meninggal (Ulangan 34: 9).
Akan tetapi di kemudian hari Musa muncul di gunung pemuliaan dan berbicara dengan Yesus (Matius 17:3). Memang Musa gagal mentaati perintah yang sangat sederhana, tetapi Musa siap menanggung akibatnya dengan sikap dan ketaatan yang sederhana. MT
Allah menghukum bukan karena benci tetapi karena cinta-Nya kepada umat-Nya.