Kamis 24 April 2025
BERSAMA MENGHADAPI PERSOALAN
Bacaan Sabda : Ester 4:15 – 5:14
“Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.”(Ester 4:16)
Sekiranya Ester menolak menolong orang Yahudi sudah pasti dia ikut binasa bersama orang Yahudi, yang akan segera terjadi akibat rencana Haman atas kebenciannya kepada Mordekhai. Sudah pasti Allah terlibat melalui berbagai peristiwa di dunia untuk menyelamatkan umat-Nya. Semua orang percaya harus yakin bahwa Allah selalu bekerja di dalam semua peristiwa untuk melepaskan umat-Nya dari kejahatan dunia. Tetapi hal itu tidak melepaskan kita dari tanggung jawab untuk melakukan bagian kita.
Haman berencana membinasakan orang Yahudi atas kebenciannya pada Mordekhai. Haman menyadari bahwa Mordekhai jauh lebih baik dari dirinya. Sedangkan Mordekhai yang tidak sujud kepada Haman mempunyai watak kuat, keyakinan saleh dan ketaatan kepada Allah. Di sinilah salah satu letak persaudaraan yang terjalin erat di antara umat Allah.
Dalam pembacaan Alkitab hari ini mereka bersama menghadapi persoalan. Mordekhai melakukan tanggung jawabnya untuk memberikan informasi kepada Ester. Mordekhai juga memotivasi orang Yahudi agar melakukan Doa dan puasa selama tiga hari. Ester melakukan tanggung jawabnya menghadap raja Ahasyweros. Padahal undang-undang yang berlaku bahwa ratu menghadap raja hanya kalau diundang. Datang tanpa diundang berarti bunuh diri.
Ester menyatakan: “Kalau terpaksa aku mati biarlah aku mati.” Ester dan Mordekhai bersedia mati dalam pertempuran melawan kuasa-kuasa jahat. Cukup hebat darurat bencana pembinasaan umat Allah. Karena tinggal tunggu waktu beberapa hari lagi rencana Haman membinasakan umat Allah akan dilaksanakan. Betul Allah akan menolong, tetapi yang menarik untuk kita teladani adalah “Ketika umat Allah bersama menghadapi persoalan maka mujizat pun pasti terjadi.” MT
Kebersamaan dalam menghadapi persoalan adalah kekuatan pemberi kemenangan.