Rabu 09 April 2025
KESEDIHAN MENDALAM DARI SEORANG YANG TAAT
Bacaan Sabda : Mazmur 119:129-136
“Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Air mataku berlinang seperti aliran air, karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu.” (Mazmur 119:135 – 135)
Dengan wajah yang murung, (sebut saja, bukan nama sebenarnya / ilustrasi) Pak Dony tiba di rumah setelah lelah bekerja seharian. Istrinya segera memahami adanya masalah yang sedang dihadapi suami tercintanya. Segera istri yang setia ini menyediakan segelas teh manis hangat dan menyuguhkan kepada sang suami tercinta dengan sikap hangat dan menyejukkan. Dengan senyum agak dipaksakan Pak Dony segera duduk berhadapan dengan istrinya sambil menikmati teh manisnya. Sebelum istrinya bertanya, Pak Dony segera menginformasikan bahwa dia mendapat SP 1 atau Surat Peringatan Pertama dari pimpinan perusahaan tempatnya bekerja.
Dengan hati-hati dan cukup bijaksana istrinya berkata : “Pak! Peringatan ini memang tidak mengenakkan, tetapi kalau diresponi dengan bijak dan etos kerja yang semakin baik bisa saja menjadi pijakan yang elastis untuk melompat lebih tinggi.” Pak Dony berpikir sejenak kemudian tersenyum tulus berterima kasih dan memeluk istrinya dengan kasih mesra yang tulus. Sekarang bagi Pak Dony kata “Peringatan” bukan lagi sesuatu yang mematikan melainkan sesuatu yang membangkitkan.
Pemazmur meresponi peringatan Allah dengan melantunkan sebuah Kidung Pujian, “Peringatan-peringatan-Mu, ajaib itulah sebabnya jiwaku memegangnya.” Pemazmur sangat menyadari bahwa segala sesuatu yang datang dari Allah termasuk peringatan-peringatan-Nya selalu berdasarkan kasih-Nya kepada umat-Nya dan kasih-Nya menyinari hidup orang-orang yang mentaati peringatan-peringatan-Nya. Tetapi bagi orang yang tidak taat, peringatan-peringatan ini dianggap ‘momok’ yang memberatkan hidupnya.
Ketidaktaatannya ditandai dengan sikap memeras atau menyusahkan orang-orang yang taat. Tidak heran orang-orang yang taat mempunyai kesedihan yang mendalam dan kadang-kadang marah melihat peringatan-peringatan Allah dicemooh oleh orang-orang fasik. Perasaan-perasaan ini mendorong orang-orang taat untuk terus meningkatkan ketaatannya dan juga kehidupan doanya. MT
Perasaan sedih melihat ketidakadilan, jadikan dorongan semakin taat Firman.