Minggu 09 Februari 2025
KEDAULATAN ALLAH DAN KEMUSTAHILAN
Bacaan Sabda : Roma 8:1-39
“Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 8:38-39)
Kedaulatan Allah selalu berjalan seiring dengan kasih karunia-Nya untuk menyelamatkan dan memimpin umat-Nya. Sebab itu kita tetap berada di bawah kontrol-Nya dan tuntunan tangan-Nya, jadi yakinlah bahwa tak ada satu kekuasaan pun yang mampu memisahkan saudara dari Allah. Allah bisa saja mengizinkan hal-hal yang negatif menimpa saudara tetapi Dia justru menggunakannya memotivasi agar hidup semakin dekat kepada-Nya. Tetapi segala sesuatu sangat bergantung dengan cara pandang dan sikap iman dalam merespon segala kejadian yang menerpa orang percaya.
Rasul Paulus secara tegas menjelaskan pendirian imannya dan kesetiaannya kepada Kristus. Dia memegang teguh jadi Kristus yang memberi kemenangan dan menjamin penyertaan-Nya kepadanya sepanjang hidup dan pelayanannya. Tetapi Rasul Paulus siap menghadapi segala kemungkinan buruk yang bisa saja menimpanya. Fokus Rasul Paulus adalah siap untuk Kristus dalam melakukan dan menghadapi segala sesuatu. Karena apapun yang terjadi tidak di luar kasih karunia Kristus. Bagi Allah tak ada yang mustahil tetapi Dia berdaulat memakai cara-Nya untuk menyertai dan melindungi umat-Nya, karena kedaulatan-Nya tidak bertentangan dengan kuasa dan kasih-Nya.
Bila kemudian ada umat-Nya yang gagal dalam hidup kerohanian maka hal itu bukan karena kekurangan kuasa dan kasih Allah bukan pula karena kesulitan hebat yang datang dari luar tetapi karena kelalaian untuk tetap setia dan tinggal di dalam Kristus.
Dalam ayat 28 sangat tegas dinyatakan bahwa bagi yang setia hidup di dalam Kristus semua bisa dihadapi karena di dalam Dia tak ada yang mustahil. Berdasarkan kedaulatan-Nya dia mengizinkan segala sesuatu menimpa umat-Nya untuk mendatangkan kebaikan. Pemeliharaan Allah itu nyata justru melalui kedaulatan-Nya untuk mengizinkan dan mengatur segala sesuatu. Dalam segala sesuatu Dia berkarya tetapi bukan dalam dosa.
Jadi dalam Kristus tak ada yang mustahil dan segala sesuatu diizinkan karena Dia mustahil juga meninggalkan umat-Nya. MT
Tak ada yang mustahil bagi-Nya tetapi Dia mustahil meninggalkan umat-Nya.