Kamis 06 Februari 2025
KEDAULATAN ALLAH DAN STATUS MANUSIA
Bacaan Sabda : Mazmur 2:1-12
“Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar, supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala.” (Mazmur 2:10-12)
Manusia sangat bangga dengan status yang ada padanya. Manusia bangga dengan status ras dan juga status sosialnya. Hal itu tidak sepenuhnya salah tetapi biasanya tinggal selangkah lagi menuju kesombongan. Sebab itu jangan terlalu bangga dengan ras dan status sosial. Saudara menjadi ras dan suku apapun adalah karena Allah yang berdaulat itu menciptakan demikian. Apa untungnya saudara membanggakan dan menyombongkan diri akan keputusan dan cara Allah menciptakan dan memposisikan saudara? Sebaiknya saudara bersyukur karena Allah mengaruniakan status yang membuat saudara mempunyai kelebihan dan kekurangan dari orang lain.
Pemazmur mengajar raja-raja agar bertindak bijaksana artinya tidak menyombongkan status raja sebagai status tertinggi dalam suatu kerajaan. Status tertingginya hendaklah digunakan menjadi alasan merendahkan diri di hadapan Allah dan alasan bersyukur atas kasih karuna Allah kepadanya.
Kemudian raja-raja hendaklah menerima pengajaran firman Tuhan sebagai penuntun baginya untuk memimpin suatu bangsa. Selanjutnya pemazmur mengajak para hakim beribadah dan takut akan Tuhan. Hakim yang hidup beribadah terbentuk menjadi pengabdi hidup kepada Tuhan supaya penghakimannya tidak melenceng dari rasa keadilan. Para hakim adalah seorang yang membuat keputusan secara independen setelah mempelajari sebuah kasus. Keputusannya sangat menentukan rasa keadilan. Jadi bila menggunakan wewenang tanpa takut kepada Tuhan dia sangat mungkin membuat keputusan tanpa adanya rasa keadilan. Dua status terhormat raja dan hakim adalah merupakan status penting dan terhormat. Tetapi mereka tetaplah pribadi dan berstatus tak berdaulat sepenuhnya. Mereka harus mengakui kedaulatan Allah sebagai kedaulatan mutlak.
Siapa dan bagaimanapun saudara tetaplah bertindak bijaksana menerima pengajaran Firman, takut akan Tuhan dan mempunyai ibadah yang sejati kepada Tuhan. Kita perlu paham bahwa di luar Tuhan selalu terbuka bertindak keliru yang membuat saudara tidak mengalami ketentraman dalam hidup. Apapun status saudara tetaplah akui bahwa Allah tetap berdaulat atas hidupmu. MT
Di bawah kedaulatan Allah, kita semua adalah orang berdosa yang membutuhkan penyelamat.