Sabtu 01 Februari 2025
ALLAH YANG BERDAULAT
Bacaan Sabda : Roma 11:1-36
“Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.” (Roma 11:24)
Kebanyakan para penyembah yang menyimpang menyembah allah yang sangat kecil karena pada prinsipnya allah yang mereka sembah dapat mereka atur dan pengaruhi sesuai dengan selera mereka. Kemudian karena keinginan mereka menyembah materi yang dapat dilihat maka jelas sesembahan mereka adalah bagian dari ciptaan Allah. Tetapi orang Kristen pun tidak sedikit yang menjadi terpengaruh sehingga mempunyai konsep iman yang keliru terhadap Allah. Keliru karena tidak konsisten menyembah Dia, Allah yang berdaulat atas segala sesuatu.
Ada beberapa teolog yang besar secara sembarangan mengubah imannya karena konsepnya tentang Allah yang berdaulat diubah sendiri atas nama penemuan yang baru. Tetapi apapun yang terjadi, bagaimanapun kemajuan logika manusia Allah tetaplah Allah yang berdaulat penuh akan kehidupan dan atas sejarah dan kemajuan dunia, kedaulatan Allah berhubungan dengan pengaturan dan pengawasan-Nya atas segala ciptaan-Nya, secara mutlak. Segala sesuatu terjadi dan terlaksana oleh karena Dia secara langsung atau secara tidak langsung. Secara tidak langsung dalam arti atas ijin-Nya. Karena kita adalah pengiman dan penyembah Allah yang berdaulat maka kitapun akan mengakui-Nya secara sungguh-sungguh baik melalui perkataan maupun melalui perilaku.
Ada hal yang sering tertentangan dalam pemikiran dan kehidupan iman kepada Allah. Manusia sangat mengakui keMahakuasaan Allah tetapi tidak suka dengan Allah yang Mahakuasa, mengakui kedaulatan Allah tetapi tidak suka kepada Allah yang berdaulat. Kekuasaan dan kedaulatan Allah membuat hati dan kehidupan tenang dan nyaman, tetapi Allah yang Mahakuasa dan berdaulat menuntut agar kita hidup taat kepada-Nya dan tunduk kepada aturan-Nya. Hal itu dapat menimbulkan kontradiksi dalam kehidupan umat beriman.
Sebab itu marilah kita hidup di hadapan Allah yang Mahakuasa dan berdaulat. Selalu siap mentaati-Nya. Agar tetap menikmati hidup nyaman dalam ke Mahakuasaan-Nya dan hidup aman dan tentram dalam naungan kedaulatan-Nya. Karena Dia tak pernah salah dan selalu memberikan yang terbaik bagi umat-Nya. MT
Betapa konsistennya Allah melindungi umat-Nya dan memberikan yang terbaik, dan hiduplah dalam kekuasaan Allah Yang Mahakuasa.