Sabtu 25 Januari 2025
UMAT DALAM PEMELIHARAAN ALLAH (1)
Bacaan Sabda : Mazmur 23:1-6
“Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.” (Mazmur 23:1-3)
Memahami kesempurnaan Allah membawa kita kepada pemahaman bahwa kita menemukan kesempurnaan kita hanya pada Allah. Seluruh Alkitab menjelaskannya bahwa kesempurnaan kita bukan datang dari diri sendiri tetapi dikaruniakan oleh Allah. Jadi kita tidak sempurna tetapi disempurnakan. Jadi dalam karunia Allah kita dipelihara, dilindungi dan dituntun dalam pemeliharaan yang sempurna. Raja Daud menulis dalam Mazmur 23 akan indahnya pemeliharaan Allah dalam suatu hubungan seorang gembala dengan domba-Nya. Daud merenungkan ulang pekerjaan lamanya sebagai gembala saat dia sudah lama menjadi raja untuk umat Israel. Daud tidak mengangkat hubungan seorang raja dengan rakyatnya karena kurang memadai. Kemudian hubungan itu diangkat melalui kalimat-kalimat puitis untuk mempermudah pemahaman dan untuk memperindah pengenalan dan hubungan dengan Allah.
Dalam hal ini juga dilatarbelakangi hubungan intim Daud dengan Allah. Raja Daud mengetahui hubungan antara gembala dan dombanya adalah hubungan yang istimewa. Sebagai hubungan yang istimewa maka Daud menyatakan bahwa posisi gembala harus tetap menjadi gembala dan posisi domba harus tetap menjadi domba. Hal itu merupakan pengalaman panjang dari raja Daud. Dari gembala sesungguhnya sampai menjadi raja bila berhubungan dengan domba dia tetap menjadi gembala. Daud menjelaskan bahwa makna dirinya sebagai gembala bagi domba-dombanya sama seperti makna Allah sebagai gembala bagi dirinya. Selama dia menjadikan Allah menjadi gembala untuk dirinya dia tidak akan kekurangan. Dia akan tetap menjadi domba dan Allah akan tetap menjadi gembalanya.
Pengalaman menjadi gembala tak akan pernah menjadi alasan bagi dia berhenti menjadi domba bila sudah berhadapan dengan Allah. Bagi Daud Allah akan tetap menjadi Allah. Statusnya menjadi raja tak akan mengubahnya. Domba-domba yang berusaha menjadi gembala akan kebingungan dan kehilangan arah. Apalagi kalau domba berusaha menjadikan gembalanya menjadi domba akan terjadi kekacauan, dan tentu saja tidak mungkin. Hentikan usaha menjadikan Allah menjadi seperti diri saudara. Biarkan Allah menjadi Allah agar saudara tetap menjadi diri saudara. Kemudian jadikanlah Allah menjadi gembala dan saudara tetap menjadi domba agar saudara tetap berada dalam pemeliharaan Allah. MT
Jadikanlah Allah tetap gembalamu dan dirimu sebagai domba-Nya.