Jumat 24 Januari 2025
UMAT YANG BERGANTUNG KEPADA ALLAH
Bacaan Sabda : Kisah Para Rasul 17:26-34
“Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka. supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.” (Kisah Para Rasul 17:26-29)
Allah yang sempurna itu independen tidak terikat atau bergantung kepada apa dan siapapun. Hal ini sangat jelas ditandaskan oleh Rasul Paulus. Karena kreasi Allah kita ada dan terus bergerak ke arah tujuan yang pasti di dalam Yesus Kristus. Jadi sebaiknya kita semakin mengenal diri sendiri dengan tak terlepas dari pengenalan kepada Allah. Sebab kita semakin mengenal diri sendiri secara benar dan tepat sangat bergantung kepada pengenalan kita akan Allah.
Sesungguhnya kita tidak akan pernah mengetahui secara tepat siapa? Dari mana? Ke mana? Dan bagaimana? Kita sebaiknya bergantung dan berserah kepada Allah. Karena kita dari Dia untuk Dia sebab itu kehidupan hendaklah dihayati dalam hubungan dan tak terlepas dari Dia. Sesungguhnya bila terlepas dari Allah atau tidak bergantung kepada Allah berarti menciptakan lingkungan untuk diri sendiri yang lepas dari perlindungan, tuntunan dan kasih Allah. Perlu kita memberi satu perhatian kepada fakta adanya suatu himbauan saudara tak mungkin menyingkirkan Allah dan tak mungkin juga mengalahkan Allah sebab itu lebih baik bergabung saja dengan-Nya. Daripada melawan Allah lebih baiklah bersahabat dengan-Nya agar terbuka kesempatan untuk memperoleh dan menikmati rahmat-Nya. Kita semua percaya atau tidak percaya pasti bergabung kepada Allah.
Jadi daripada sekedar bergantung lebih baik sepenuhnya bergantung dengan segala konsekuensinya. Walaupun mata silau memandang matahari Dia akan bersinar, kemarahan dan penolakan sinar-Nya tak akan menghentikan-Nya untuk bersinar. Bila saudara menolak percaya dan bergantung kepada Allah Dia tetap Allah tetapi kemanusaiaan saudara yang terbataslah yang terganggu. Jadi teruslah buat keputusan mempercayai-Nya dan berserah kepada-Nya dengan sepenuh hati, bukan demi Dia tetapi demi saudara.
Ada banyak yang salah kaprah dengan berpikir Dia bergantung kepada Allah karena Allah membutuhkan dirinya padahal yang benar adalah bergantung kepada Allah karena membutuhkan-Nya. Dia tak membutuhkan kebergantungan kita tetapi Dia menghendakinya. Saudara tak perlu dan tak bisa memberi bantuan kepada Allah karena saudaralah yang membutuhkan bantuan-Nya. Saudara tak mungkin membela Allah karena saudaralah yang membutuhkan pembelaan-Nya. Independensi Allah berarti Dia tak bergantung kepada saudara. Dia bergaul dengan saudara karena Dia senang dan menghendaki karena kasih-Nya. MT
Dia tak bergantung kepada kita tetapi kitalah yang harus bergantung kepeada-Nya dan Dia menghendakinya.