Senin 20 Januari 2025
KODRAT ALLAH ITU TRITUNGGAL
Bacaan Sabda : Galatia 1:1; Yohanes 20:28; Kisah Rasul 5:3-4
“Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Galatia 1:1; Yohanes 20:28; Kisah Rasul 5:3-4)
Dalam Yesaya 48:16 tergambar juga Trinitas Allah yang Esa. Tuhan Allah mengutus Aku dengan Roh-Nya. Dalam hal ini Bapa dipersatukan dengan Anak dan Roh Kudus. Kemudian ketika Yesus dibaptis Bapa di sorga menyatakan bahwa Yesus adalah anak-Nya yang dikasihi dan dikenan dan Roh Kudus pun menaungi Yesus. Di kayu salib Yesus pun berkata kepada Bapa-Nya “Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan Aku?”. Jadi sangat jelas bahwa kodrat Allah itu adalah Tritunggal.
Pluralistas Allah yang Esa itu dijelaskan melalui pernyataan Firman bahwa Bapa adalah Allah (Galatia 1:1, 3), Anak adalah Allah (Yohanes 20:28), dan Roh Kudus adalah Allah (Kisah Para Rasul 5:3-4). Dalam Ibrani 1:8, Allah Bapa juga menyebut Yesus “Allah”. Dan Alkitab yang menjelaskan bahwa Allah Tritunggal (Bapa, Anak dan Roh Kudus) bekerjasama dalam penciptaan, bekerjasama juga dalam pelaksanaan karya penyelamatan Allah atas manusia berdosa. Rasul Paulus yang berlatar belakang Yahudi dengan pendirian kepada hukum taurat adalah Farisi tentu sangat tidak menyukai konsep Allah Tritunggal. Ternyata dalam surat-surat kirimannya kepada jemaat-jemaat secara meyakinkan dia menjelaskan konsep Tritunggal ke-Esaan Allah. Rasul Paulus memberi penjelasan bahwa dalam fakta Tritunggal itu Allah Bapa memberi umat-Nya kasih karunia, Allah Anak menyatakan dan memberi kasih yang berkorban sedangkan Allah Roh Kudus menyatukan umat dalam persekutuan yang kudus.
Hal yang pasti ketiga pribadi Allah Tritunggal itu tidak dapat dipisahkan yangs atu dengan yang lain karena tetap satu dan tak terpisahkan. Ketiga pribadi bekerja dalam satu kesatuan, Allah yang Esa dengan tiga pribadi. Allah Tritunggal juga aktif mendengarkan doa umat-Nya (Efesus 2:8) dan aktif dalam pemberkatan umat beriman (2 Tesalonika 2:13). Jadi ketiga pribadi dalam Allah Tritunggal setara dan satu dalam hakikat walaupun ada perbedaan dalam fungsi untuk melaksanakan karya-Nya. Allah menciptakan manusia segambar dengan-Nya. Dan kesegambaran manusia dengan Allah Tritunggal dapat tergambar juga melalui manusia sebagai suatu keluarga. Keluarga adalah ciptaan dan kreasi Allah untuk kelangsungan hidup manusia.
Di kayu salib ada fakta yang tak terjelaskan saat Allah berpaling dari Yesus buat waktu yang sangat singkat. Allah berpaling dari Allah tanpa kehilangan ke-Allahan-Nya atau tanpa berhenti menjadi Allah. Untuk mengakhiri 1 Timotius 1:17 “Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin”. MT
Tritunggal Allah yang Esa bukan untuk dipahami dengan sempurna tetapi untuk dialami dengan nyata.