Minggu 19 Januari 2025
KODRAT ALLAH ITU TRITUNGGAL (2)
Bacaan Sabda : Kejadian 1:1-31
“1Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 26Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:1; 26)
Sejak ayat pertama dalam Alkitab Allah telah menyatakan konsep ke-Esa-an sekaligus konsep pluritas-Nya. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada adalah karya Allah yang Esa sehingga sangat jelas keteraturan seluruh ciptaan dan tujuan-Nya untuk menciptakan. Jadi sejak awal Allah sudah menyingkapkan fakta ke-Esa-an dan pluralitas-Nya.
Dalam nama-Nya “Allah” dari kata Ibrani “Elohim” adalah merupakan kata jamak, jadi dari awal Allah sudah langsung menyingkapkan bahwa Dia itu jamak tetapi sekaligus tunggal. Selanjutnya dalam menciptakan alam dan isinya sudah langsung membuka fakta ke Tritunggalnya yaitu “Allah” ber”Firman” dan “Roh Allah” menyelayang-layang di atas permukaan air. Allah adalah Allah Bapa, dan firman adalah Allah anak seperti penjelasan Rasul Yohanes “Firman itu menjadi manusia” “Roh Allah” adalah “Allah Roh Kudus” firman Tuhan sesuai berita Alkitab sudah menempatkan ke Tritunggal Allah sejak dari kitab Kejadian. Jadi ke Tritunggal Allah itu bersifat kekal.
Kemudian pada saat menciptakan manusia, Dia berkata baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita. Kata Kita adalah merupakan kata ganti untuk Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Langsung disusul dengan maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya. Jelas bahwa kata “Nya” di sini adalah tunggal. Jadi dalam menciptakan manusia pun Allah sangat jelas memaparkan pluritas dan ke-Esaannya, jadi sangat jelas bahwa Allah kita yang esa itu terdiri dari tiga pribadi. Manusia tentu tidak akan pernah memahami mengapa harus demikian? Tetapi sudah pasti adalah merupakan keputusan Allah yang kekal yang ternyata sangat menolong orang percaya untuk memahami kebaikan Allah.
Ritual Allah yang Esa memberikan pesan penting bagi orang percaya bahwa di dalam Kristus konsep kesatuan dalam keluarga bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. Konsep suami istri dua menjadi satu dalam Kristus dapat digapai. Hal yang sangat penting lagi adalah penyertaan Allah adalah bagian kemanunggalan Allah dalam menuntun dan melindungi orang percaya. Allah Bapa yang Mahakuasa, Allah Anak yang Mahakasih dan Allah Roh Kudus yang Mahahadir menjadi Allah yang Esa selalu menyertai orang percaya. MT
Allah Tritunggal adalah Allah yang Esa penjamin kepastian, Allah selalu menyertai umat-Nya.