Rabu 15 Januari 2025
MEMAHAMI KODRAT ALLAH (3)
Bacaan Sabda : Keluaran 33:1-23
“Tetapi jawabnya: ”Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku.” Tetapi firman-Nya: ”Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama Tuhan di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani.” Lagi firman-Nya: ”Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup.” (Keluaran 33:18-20)
Kalau Allah itu Roh berarti Dia tidak dapat dilihat. Dalam Yohanes 18 “Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya”. Musa adalah seorang yang berdialog dengan Allah namun tak mampu melihat wajah Allah. Dia hanyalah melihat kemuliaan Allah. Jadi bila ada hamba Tuhan yang berkata pergi ke surga bertemu dengan Allah sangat perlu disikapi dengan bijak jangan langsung berkata: Amin haleluya.
Barangkali mereka bermimpi, berhalusinasi atau terlalu banyak makan nasi. Tidak pernah seorang pun melihat Allah. Satu-satunya wahyu Allah yang bisa kita lihat secara nyata dalam kemanusiaan adalah pribadi Kristus. Jadi dalam Tuhan Yesus Kristuslah roh kita berkembang supaya ibadah dan doa menjadi hidup dan menggairahkan tidak membosankan.
Dengan demikian kegairahan dalam beribadah dan berdoa harus timbul dan berkembang dari dan dalam kehidupan diri sendiri tetapi faktanya yang terjadi adalah sangat dipengaruhi kondisi ibadah dan doa sehingga ibadah dan doa harus dikemas semenarik mungkin. Doa bisa membosankan karena tidak melihat Dia yang kita sapa tetapi bila berdoa dalam roh maka roh bisa melihat, sebab doa adalah komunikasi roh dengan roh.
Tetapi kabar baiknya buat kita semua orang percaya bahwa kita tetap bisa melihat realitas alam melalui segala sesuatu yang dia kerjakan dalam hidup manusia bahkan dalam sejarah bangsa-bangsa. Betul Allah itu tidak dapat dilihat namun dampaknya dapat dilihat dan dirasakan bahkan dialami secara pribadi.
Melalui fakta bahwa Allah itu Roh abadi implikasi yang sangat penting untuk hidup kita :
- Pertama memahami bahwa Allah itu Roh membebaskan kita dari gagasan-gagasan materialisme. Dengan demikian kita terhindar dari usaha-usaha menemukan kehidupan di tempat-tempat yang salah. Kita juga terhindar dari sikap mencari makna kehidupan dalam hal-hal yang sangat bersifat materiil.
- Kedua memahami bahwa Allah itu roh membawa kita berkesempatan untuk mengalami kehidupan yang selalu dipenuhi oleh Dia. Karena Allah adalah roh Dia menuntut dan mencerahkan hati agar hidup bersama dengan Dia dari hari ke hari. Dengan bergairah kita berkata “Tuhan! Engkau adalah Roh, hatiku terarah padamu dan hatiku dipenuhi HadiratMu.” MT
Allahku adalah roh sehingga dia membebaskan ku dari gagasan-gagasan materialisme.