Minggu 12 Januari 2025
MENGENAL KODRAT ALLAH
Bacaan Sabda : Yesaya 40:1-31
“Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus. Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.” (Yesaya 40:25-26)
Dalam Yesaya pasal 40 ini memberi informasi bahwa Allah itu dekat dengan umat-Nya. Namun nabi Yesaya juga menjelaskan secara jelas menyatakan kodrat Allah yang transenden. Transenden berarti bahwa Allah itu sama sekali berbeda dengan ciptaan-Nya. Kodrat Allah itu unik, tak ada duanya, hanya dia satu-satunya. Allah tak mungkin dibandingkan dengan apa dan siapapun kecuali bila Dia sendiri yang menganugerahkan perbandingan itu. Sebab itu tidak mungkin kita menemukan sendiri pengertian dan gagasan tentang Allah, karena bila kita berusaha sudah pasti gagasan dan pengertian kita itu keliru.
Pengertian dan gagasan kita tentang Allah untuk mengenal kodrat Allah hanyalah bila Ia menganugerahkan dan memberikan gagasan itu kepada kita. Para filsuf sudah sejak dulu berusaha memberi pendapat-pendapat dan gagasan mengenai Allah. Mereka tulus dan jujur memberi gagasan mereka. Ada gagasan-gagasan yang sangat indah dan menarik tetapi sudah pasti keliru. Allah sendirilah yang bertindak menjelaskan kodrat-Nya yang transenden kepada manusia melalui firman-Nya Allah itu transcenden maka rencananya pun berbeda dari rencana manusia
Yesaya 55:8-9 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” Sering kita menanggapi masalah dengan berkata bagaimana hal ini bisa terjadi? karena sudah merasa rancangan sudah cukup benar dan baik. Jadi yang perlu dicamkan adalah rancangan Allah-lah yang baik dan benar.
Cara Dia berkarya sangat berbeda dengan cara manusia karena dalam berkarya pun Dia transenden atau sangat berbeda dengan karya manusia. Bisa saja saudara merencanakan hal-hal yang buat sementara terbaik buat diri saudara dan hal itu tidak ada salahnya bahkan haruslah demikian. Tetapi tetaplah memikirkan bahwa rancangan Allah adalah yang terbaik buat saudara. Jadi Allah itu transenden dalam pengertian berbeda dengan semua ciptaan-Nya berbeda dengan semua manusia berbeda juga dengan semua berhala yang pernah disembah oleh manusia.
Rencana-Nya untuk menyelematkan manusia pun berbeda dengan semua rencana dan usaha manusia untuk memperoleh keselamatan. Walaupun Dia transenden dalam banyak hal, Dia tetap menganugerahkan diri-Nya untuk dapat dikenal. Jadi tetap kita berkesempatan mengenal-Nya. MT
Kodrat Allah itu transenden tetapi Dia menganugerahkan diri-Nya untuk dikenal.